Review iPhone 6s

Setalah 1 tahun bersama di temanin pacar iPhone 5s  tepat pada bulan mei 2017, akhirnya saya pilih untuk upgrade ke iPhone 6s, Kesan pertama saat memengang iPhone 6s rasanya lebih tipis dari pendahulunya. mungkin sudah terbiasa dengan si bungil iphone 5s hehe.

                    

Soo dari segi tampilan iPhoneS 6S tidak banyak berbeda dengan iPhone generasi sebelumnya, ada beberapa penambahan fitur baru yang membuat anda semakin betah menggunakan smartphone satu ini. 

Oke baiklah disini saya akan coba mengulas beberapa fitur keren di iPhone 6s

Fitur 3D Touch

                                 

Fitur ini membawa pengalaman baru bagi para pemakai iPhone 6S dalam penggunaanya dengan layar iPhone. Apabila sebelumnya technology layar sentuh hanya memungkinkan para pengguna untuk menggeser, menyentuh, atau menarik dua jari, sekarang 3D Touch mampu mengenali model interaksi terbaru, yaitu berupa tekanan jari pada layar iphone tersebut.

Live Photo

                                  

Disaat sobat  mengambil foto dengan kamera iPhone 6S, maka secara otomatis fitur Live Photos akan mengambil 1.5 detik momen yang berlangsung sebelum dan sesudah foto diambil. kemudian ketika sobat melihat hasil foto, cobalah menahan sentuhan jari di layar, maka foto akan memutar rekaman video singkat yang diambil bersamaan dengan foto yang dijepret. Dengan adanya fitur ini, Apple ingin agar kamera iPhone 6S dapat membantu pengguna untuk mengabadikan momen yang lebih bermakna dan lebih hidup. 

Kamera  Beresolusi 12 MP dan support 4K

                  

Kabar baiknya Apple meningkatkan kualitas kamera belakang mereka, dari  sebelumnya hanya 8MP kini menjadi 12MP. Peningkatan yang dilakukan Apple ini menjanjikan kualitas hasil  yang jauh lebih bagus dari iPhone 6. Peningkatan kamera tersebut juga memungkinkan sobat merekam video dengan kualitas  4K.

Prosesor A9

Setiap kali meluncurkan model  terbaru, perusahaan logo apple tersebut tidak lupa untuk meningkatkan kemampuan prosesor mereka. iPhone 6S sendiri menggunakan prosesor A9 rakitan pihak Apple sendiri yang menjanjikan peningkatan performa CPU hingga 70% dan pengingkatan performa grafisnya hingga 90% lebih besar dari generasi iPhone sebelumnya.

                   

Dengan performa prosesor yang agresif dan responsif, pengguna iPhone 6S dapat menikmati browsing, chatting, bermain game, menonton film tanpa perlu khawatir smartphone akan jadi lemot. 

Oke, jadi setelah menggunakan iPhone 6s (dari yang asalnya pengguna Android) inilah hal-hal yang saya rasakan sangat bermanfaat dan menurut saya jadi kelebihan utama dari iPhone 

  • Navigasi iPhone yang sangat mudah dan seamless
    iPhone hanya mempunyai satu buah tombol Home, walau terkesan sangat minimalis namun hal ini memaksa orang untuk membuat aplikasi dengan sistem UI/UX sesederhana mungkin. Saat pertama kali menggunakan orang mungkin akan bingung, tetapi jika sudah biasa, navigasi app dan fitur menjadi sangat mudah dan seamless. Tidak ada tombol back, tombol multitasking seperti di Android. Untuk berpindah halaman di suatu aplikasi misalnya, kita tinggal swipe ke kanan dan ke kiri, lebih mudah daripada harus menekan tombol “back” seperti di Android. Apalagi di iPhone 6s, hal ini semakin dibantu dengan adanya…


  • 3D Touch
    C’mon man :D. Banyak orang bilang 3D touch hanya gimmick, namun pada prakteknya 3D touch sangat membantu kita di beberapa aspek. Contohnya ketika kita ingin multitasking, kita cukup menekan 3D touch di bagian sisi kiri layar untuk berpindah ke aplikasi lain. Ini navigasi yang sangat simpel.  Di beberapa aplikasi messenger, 3D touch bisa digunakan juga untuk “mengintip” dan membaca pesan yang dikirimkan, tanpa harus membuka pesan tersebut. Saat melihat foto di Instagram atau Gallery, kita juga bisa dengan cepat mengintip foto tersebut dengan menggunakan 3D touch, tanpa harus membuka foto itu, sangat praktis.


  • Tidak pernah lag ataupun lambat
    Yeah, walaupun hanya menggunakan prosesor dual-core dan RAM 2GB yang bagi HP Android dengan octa-core nya dan RAM 4GB terkesan remeh dan kalah di atas kertas, namun kenyataan berkata lain.  Berkat sistem iOS yang efisien dan cepat, dibangun menggunakan varian dari bahasa C, dan tidak ada Virtual Machine seperti di Java-nya Android, yang berarti source code langsung dieksekusi tanpa bantuan VM, aplikasi di iOS hampir tidak pernah lag, ataupun lambat, atau bergerak patah-patah. Semuanya lancar, multitasking, pindah dari satu app ke lainnya juga lancar. Bahkan sampai sekarang setelah setahun kemudian. Walau demikian saat upgrade ke iOS 10, saya kadang menemui beberapa glitch, namun itu pun jarang sekali, berbeda dengan Android yang setiap kita pakai hampir selalu menemukan glitch atau mengalami lag.


  • Tidak terganggu dengan pemberitahuan annoying “Unfortunately app has stopped”
    Sebagian besar ini memang salah developer karena membuat app yang tidak stabil, tapi bagi saya ini juga salah dari desain Android OS itu sendiri. Daripada memunculkan dialog yang annoying setiap kali app crash, saya lebih suka metode iOS yang langsung menghilangkan app dari layar apabila crash, no warning, no alert, no anything, app just vanished from the screen.  Menurut saya cara itu lebih baik dan tidak mengganggu pengguna, dan ketika kita harus lapor ke developer seharusnya bisa berjalan otomatis di background. No dialog needed.

sekian review dari saya, semoga bisa menambah wawasan sobat tentang produk apple yang satu ini. Terimakasih~

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center