Promo Steemit kepada Pengunjung Perpustakaan Nasional

Hari ini saya @willyana dan Bang @musismail ada jadwal ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk mengurus ISBN buku. Kebetulan kami ( Imaji Indonesia) sedang mengerjakan proyek buku beberapa teman.

image

Setelah tiba di Perpustakaan, kami menuju ruangan tempat mengurus ISBN tersebut. Nah kami kaget setelah bertanya kepada petugas pengurusan ISBN bahwa sekarang sudah tidak lagi bisa mengurus ISBN secara offline. Sekarang sudah diganti dengan sistem online. Karena selama ini tidak pernah mendengar ada pemberitahuan kalau sistem pengurusan ISBN sudah diubah menjadi sistem online.

image

image

Karena perubahan sistem ini pula, banyak orang yang mau mengurus ISBN ini jadi kecewa. Kami pun bertegur sapa dengan beberapa orang yang masih menunggu sambil istirahat di ruangan tunggu perpustakaan itu. Sambil ngobrol akhirnya kami (saya dan Bang Mustafa Ismail) saling berkenalan dengan beberapa orang yang masih menunggu di Perpustakaan .
Dan kami mempromosikan Steemit kepada beberapa orang di situ.

Salah satu yang langsung mendaftar akun Steemit saat itu adalah Jaja Suhana @jajasuhana. Ia sedang kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, Fakultas Tarbiyah, jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam). Saya memandu langsung @jajasuhana mendaftar Steemit. Sekarang akunnya tinggal menunggu uproval dari Steemit.

image

image

Saya dan Bang @musismail menjelaskan apa itu Steemit kepada Jaja. Dia pun menyimak dengan seksama. Kebetulan Jaja ini seorang penulis dan novelis. Juga menjalankan penerbit indie. Jaja sangat antusias ketika kami menjelaskan dengan rinci tentang Steemit. Kami mengajak Jaja untuk bergabung di Kafe Roti Bakar 88 miliknya Pak @ahmadunyh di Pamulang pada hari Sabtu besok. Kami rencananya akan mengadakan Promo Steemit dan Meetup kecil di sana. " Oh siap Pak, mba, kebetulan saya punya komunitas mahasiswa yang suka menulis nanti bisa saya ajak bergabung," ujarnya. Saya pun mengiyakan ucapan Jaja itu. "Boleh Jaja, siapa saja boleh bergabung, ajak teman-temannya untuk bergabung sama kami Sabtu besok."

image

image

Lalu saya pun mengingatkan Jaja, kalau akunnya sudah diuprove supaya dia menyimpan passwordnya di email dan catatan di handphone. Sebab password itu panjang dan tidak bisa dihafal. Makanya perlu disimpan supaya tidak hilang. Kalau sudah hilang kita tidak bisa masuk ke akun kita lagi, saya menambahkan. Bang Mus lalu menunjukkan contoh pasword Steemit di catatan telepon genggamnya. Ia pun terperanjat melihat panjangnya pasword itu. "Hanya Limbad yang mungkin bisa menghafal," kata Bang Mus sambil bercanda.

Saya juga menunjukkan ke Jaja link-link tulisan saya di Steemit. Sambil saya menjelaskan jangan mengharap lebih banyak dulu di Steemit. Yang terpenting menulis, menulis, dan menulislah terus. Ini melatih kita agar semangat menulis tetap terjaga dan konsisten. Jangan memikirkan reward . Mulailah menulis dan berusahalah menulis dengan konten bagus. Semua boleh diposting di Steemit ini, mulai dari tulisan, foto, video, gambar, repro lukisan, dan sebagainya. Ini wadah alternatif untuk mengemnbangkan kreativitas.

image

image
komputer yang disediakan Perpusnas untuk mendaftar secara online

Saya pun menambahkan agar Jaja bisa mulai menulis dari sekarang, nanti ketika akun diaprove tinggal diposting. "Pertemuan dan perkenalan kita ini bisa ditulis untuk bahan postingan di Steemit," ujar saya. Sambil menunggu akunnya diuprov menulislah jika punya ide tulisan dan bisa disimpan di note . Nanti tinggal copas ke akun Steemitnya. Dengan semangat ia pun langsung menulis

Meskipun kecewa tidak bisa menyelesaikan pendaftaran ISBN , tapi kecewa itu terobati dengan berbagi informasi tentang Steemit ini kepada semua orang. Selamat bergabung di Steemit @jajasuhana.

Jakarta, 2 April 2018
Willy Ana || WA || @willyana

image

Foto : @musismail dan @willyana

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center