Promo Steem: Memperkenalkan Potensi Blockchain Steem untuk Pelaku Monetisasi Konten Digital di Indonesia

IMG_20180513_192850.jpg

Komunitas konten digital di Indonesia, belum mengetahui dengan baik potensi yang dimiliki Steem untuk monetisasi konten digital. Untuk itu, Steemian Indonesia perlu mempromosikan potensi Steem sebagai satu-satunya Content Managemen System (CMS) pada blockchain.

Komunitas konten digital yang dimaksud dalam post ini adalah kreator konten, pengembang aplikasi konten, pengusaha media konten digital, dan organisasi yang terhubung secara online, termasuk lembaga fundrising publik online.

Monetisasi Konten

Selama ini komunitas konten, seperti bloger, film maker, photografer, copywriter, ghost writer, pemusik, termasuk jurnalis yang berbasis pada media digital masih lebih banyak mengantungkan kerja monetisasi kepada agency, perusahaan, atau pihak media, termasuk misalnya dengan google.

Begitu pula dengan pengembang aplikasi, lebih banyak membangun aplikasi konten mereka di fasilitas yang disediakan google dan apple, dan belum banyak melirik potensi teknologi blockchain.

Steem Bukan Hanya Kripto

Blockchain masih dilihat sebatas cryptocurrency dan belum banyak yang mengetahui bahwa Steem sebagai CMS yang dapat dibangun ragam situs dan aplikasi konten di atasnya, bahkan dengan dukungan monetisasi token Steem itu sendiri. Bila disetujui, semua komunitas konten digital berkesempatan pula untuk menghadirkan Token sendiri dengan manajemen disribusi reward tersendiri pula.

Steemit bukan Steem

Gambaran di atas mengharuskan komunitas promo-steem di Indonesia untuk tidak hanya fokus pada memperkenalkan dan lalu mengajak orang masuk Steemit saja. Steemit bukan Steem, dan Steemit hanya salah satu media blogvote, dan bukan satu-satunya. Setidaknya, kini terdapat 18 aplikasi, termasuk di dalamnya Steemit dengan total akun Steem berjumlah 1 juta akun.

Itu jumlah yang masih sangat kecil dan karena itu masih sangat mungkin ditambah. Daya dukung blockchain Steem sangat paripurna, mampu memproses 1 juta transaksi per hari atau 10.000 transaksi per detik, dengan kecepatan transper hanya 3 detik, dan secara skalabilitas baru terdayaguna 0,15 persen dari kapasitasnya.

Steem di Atas, Bitcoin di Bawah

Dan berdasarkan hasil telaah pihak CCID di China, posisi Steem ada di urutan teratas setelah Ethereum, jauh lebih hebat dari Bitcoin yang hanya menempati urutan ke -13. CCID adalah bagian dari pemerintah China yang memeriksa atau mengkaji sisi keunggulan teknologi dari 28 cryptocurrency, termasuk Steem.

Apakah mengajak orang untuk memiliki akun Steem tidak perlu? Jelas perlu, dan semakin perlu lagi manakala yang diajak dan sudah menjadi bagian dari ekosistem Steem diajak untuk menjadi steemian berbasis komunitas, bukan sebagai jaminan untuk mendatangkan upvote melainkan untuk mulai menerapkan manajemen komunitas konten agar dapat menghadirkan project-project yang digagas dan dikelola dan dibesarkan bersama.

Skenario Promo Steem

Skenario untuk membawa potensi blockchain Steem kepada komunitas Steem di Indonesia, khususnya pihak pengembang aplikasi dan media konten digital, mengharuskan ada lebih banyak kerja promo-steem di pusat-pusat kota dengan aktivitas ekonomi kreatif, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Untuk itu, Steem Ambassador di kota-kota penting itu penting ada, disamping untuk tugas mengkurasi penting juga untuk mengkoordinasi kegiatan promo-steem bagi kalangan pengembang aplikasi, pihak pengusaha media, organisasi yang terhubung dengan media, dan lainnya. Harus juga ada inisiasi menggelar pertemuan yang mengundang minat komunitas konten digital untuk hadir, dan untuk itu sesekali penting juga menjadi copywriter tentang blockchain Steem di berbagai media yang ada, seperti yang dilakukan oleh @tinmiswary []

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center