Bermain Dengan Persepsi

Hi, jumpa lagi kita.

Saya harap semua Sobat Sakit Satu Jiwa di sini pada sehat dan bahagia. Seperti janji saya sebelumnya yang sering tidak saya tepati, saya akan coba untuk terus menulis di komunitas ini secara berkala. Bukan mau sombong, tapi hanya ingin memotivasi para penulis Hivians atau Hivers lainnya untuk tidak sungkan menulis dalam bahasa Indonesia.

Kali ini tulisan saya tidak perlu panjang panjang, cukup singkat saja karena pesan yang saya sampaikan cukup sederhana yaitu...

bermain dengan persepsi

IMG20240726213815.jpg

aniwei busway, bisa tebak saya minum apa itu?


Persepsi Terhadap Kemasan

Kelihatannya itu minuman mahal ya? Jack daniels? Johny Walker?

Harganya murah kok, saya belinya cuma 4.000 rupiah saja. Minumnya ditambahin es banyak karena memang lagi panas udara di sini. Itu adalah coca-cola zero.

Terkadang marketing itu tidak perlu macem-macem, cukup hanya memberikan kemasan yang dapat merubah persepsi calon pembelinya maka valuenya terlihat berubah jauh.

IMG20240717110008.jpg

Contohnya adalaha lontong, dadar gulung dan lainnya di atas ini. Cukup diplastikin saja harganya langsung belasan ribu. Dan kelihatannya layak dijual segitu.

IMG20240717105929.jpg

Atau contoh lainnya adalah gorengan ini. sebenarnya satu bakwan itu udangnya cuma satu saja, tapi karena dibuatnya itu ditaruah paling atas, dan dibungkusin satu satu, maka dijual 8.000 rupiah pun bagi orang-orang di sana terlihat sangat murah.

Ok mungkin persepsi terhadap kemasan bukan satu-satunya variabel dari contoh saya tersebut. Ada faktor lain yang menentukan misalkan supermarket itu bukan untuk kalangan bawah, jadi yang datang sudah di atas rata-rata isi dompetnya. Atau memang daerah tersebut kawasan elit. Ok lah saya tidak mau memperdebatkan argumen-argumen itu

Poin saya di sini itu adalah kemasan memang punya andil dalam mengubah persepsi seseorang, mau benar ataupun salah, mau bagus ataupun buruk. Dan hal ini tidak saja terdapat pada makanan ataupun pemasaran produk... tapi bisa kita temui di semua bidang.

Dalam Kehidupan Sehari-hari

Bidang apa yang bisa kita temui? banyak sekali, tapi dalam hal ini ambilah pakaian. Pakaian yang mewah dan keren tentu saja membuat pemakainya percaya diri dan bangga... nge boost PD lah.

Tapi pakaian itu tidaklah harus yang mahal, selama menemukan trik yang benar, kayak gorengan tadi yang cukup dibungkus plastik satu-satu, itu akan sangat membantu mengubah persepsi seseorang.

Seseorang yang datang ke kantor dengan pakaian rapih, tidak mesti bagus atau mahal, tentu saja akan memberikan persepsi yang baik. Di kantor itu tidak perlu mewah, cukup pakaian formal lengkap dengan perlengkapan standard, misalkan laki-laki itu pakai Kemeja batik, celana bahan sama tali pinggang, dan sepatu yang bersih. Itu saja dah lebih dari cukup untuk memberikan impresi positif.

Yang perempuan juga sama saja, cukup pakai pakaian formal, tidak perlu pakai yang sexy atau modis segala. Yang berhijab juga bisa menyesuaikan dengan profesionalitas di kantor tersebut.

Arahnya jelas ya, bukan saya mau menyindir Gen-Z di sini, tapi saya sendiri yang sering berpakaian informal sering risih dengan orang lain yang ke kantor atau bekerja di kantor dengan pakaian informal yang menerut saya bukan attribute yang cocok di kantor.

Maksudnya apa neh yang tidak cocok di kantor? ok saya list up sebagian yang cepat saya ingat karena baru saja bertemu dengan mereka:

  1. Sendal Swallow. Pake sendal boleh saja, apalagi untuk ke mushola atau ke masjid. tapi kalau berkeliaran di kantor, ya menurut saya swallow tidak representatif.
  2. Legging 3/4. Bagi saya perempuan ke kantor pake legging itu saja cukup aneh, apalagi yang betisnya kelihatan setengah. Kita mau kerja mba, bukan yoga
  3. T shirt lengan pendek atau buntung. Kalau mau kaosan mending pakai lengan panjang atau yang ada kerahnya. T shirt itu kesannya lagi main di rumah atau jalan-jalan, apalagi model kaos basket ga berlengan. Tapi ntah kenapa ada aja yang outfitnya begini.
  4. Aksesories berlebihan. Saya agak susah jelasinnya, tapi ntah kenapa ada yang suka pakai gelang 3-4 biji sekaligus, kalung segede gaban, dan lainnya. Kita ini karyawan, bukan rockstar bang

untitled.gif

Tidak ada yang salah dengan item-item di atas, dan ada beberapa item lagi seh cuma saya kelupaan atau malas menulisnya di atas. Item-item tersebut sebenarnya akan mengubah persepsi orang terhadap mereka yang memakainya, dalam arti ke arah negatif.

Sayang saja hal-hal simpel yang sebenarnya tidak penting tapi bisa merubah persepsi orang ke diri kita secara negatif. Terkait hal ini, ada perdebatan yaitu ngapain seh mikirin pendapat orang lain, ga penting cuy!!!

Memang benar terkadang pendapat orang lain itu ga penting, tapi kita juga harus ingat bahwa kita ini tidak hidup sendirian. Seberapa penting pendapat orang lain, atau orang lain yang mana, itu akan kembali ke diri kita masing-masing

Ok sekian dulu hari ini, terima kasih ya sudah mampir.Italic

hive divider - thepeakstudio.png

Terima kasih telah membaca tulisan saya yang apa adanya ini. Saya lebih banyak meluangkan waktu saya bermain gim di Hive Blockhain, dan berbagi cerita tentang gim dan permainan tersebut melalui tulisan-tulisan saya di sini. Jangan sungkan bertanya langsung ke saya bilamana ada yang mau ditanyakan dan mohon maaf kalau tulisan saya di sini ada yang menyinggung perasaan anda.

Tidak lupa saya berterima kasih kepada:

  • Canva : yang telah memberikan peralatan penyunting gambar secara gratis
  • Thepeakstudio : yang telah membuat gambar divider / pembatas yang keren di sini
    an
H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
5 Comments