Bagi orang kita Aceh, nama Ulee Lheu ini tentu sudah tidak asing lagi. Bahkan ada beberapa lafadz unik tentang nama daerah kawasan pelabuhan di Ibukota provinsi, Banda Aceh."Uleele" atau "Olele" lazim kita dengar terucap dari mulut orang-orang. Tidak aneh mengingat Banda Aceh sebagai ibukota provinsi dihuni oleh berbagai etnis yang ada di Indonesia. Jadi ada banyak style berbahasa yang saling mempengaruhi satu sama lain. Buat kalian yang aware masalah linguistik pasti paham apa yang ku maksud. Kita tak akan lanjut bahas tentang bahasa hari ini. Lain kali tema penggunaan bahasa nasional di daerah ku, Aceh, akan menarik juga untuk dibahas.
Kawasan Ulee Lheu merupakan salah satu daerah destinasi wisata lokal bagi warga Banda Aceh. Wilayah yang luluh lantak dihantam gelombang Tsunami ini kini telah menjelma menjadi apik untuk dikunjungi. Jauh sebelum Tsunami, daerah pesisir pantai ini sudah lama menjadi primadona wisata lokal warga Banda Aceh. Aku cukup terhenyak menyaksikan kawasan ini yang berubah pesat. Selain pelabuhan kapal Ferry menuju pulau sekitar yang berubah. Ada perubahan signifikan pada pembangunan kawasan sekitar.
Siang tadi, menjelang waktu Zuhur, sehabis ngopi di warkop Black Jack di Punge Ujong, aku sempatkan untuk berkunjung ke wilayah pelabuhan ini. Aku berencana untuk mengeksplorasi spot menarik yang ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Waktu siang kupilih karena sorenya pasti akan ramai sekali. Apalagi hari ini Sabtu, Weekend kata orang-orang zaman now. Setelah mengambil beberapa gambar diluar Gerbang masuk pelabuhan, aku menuju jalanan memutar pelabuhan. Aku sempat kemari beberapa malam yang lalu. Postingan tentang jalan-jalan malam itu sempat kutasbihkan juga di platform ini.
Malam itu aku berjanji untuk balik di siang hari ke tempat ini. Aku ingin mengabadikan momen yang menurutku cukup layak untuk dibagikan ke dalam postingan ini. Mungkin sebelum aku sudah ada yang memuat postingan tentang kawasan ini. Tapi itu versi mereka dengan ruang ekspresi yang berbeda. Ini adalah versi aku yang rasa originalnya akan berbeda dengan yang lain. Diatas jembatan yang menjadi penghubung rute Uleele kampung Jawa, pemandangan laut yang hijau tersaji memanjakan mata. Di tanggul yang dibangun sepanjang garis pantai menuju kampung Jawa, ada banyak pemancing yang mengadu peruntungan. Aku mengambil beberapa caption gambar disini. Silahkan dinikmati man teman semua...
Baiklah man teman budiman berwajah rupawan yang sudi mampir di saya punya postingan. Cukup kiranya sekian kata dalam tulisan saya rangkaikan. Malam sudah menuju jam 24.00, jumpa kembali dengan saya yang bahenol, kalau lagi modol, pada lain tempat. Semoga teman-teman tetap oke dalam berbagai aktivitas yang dijalani.