Diamku menatap aksara aksaramu.
Yang tersusun tak rapih di tiap kalimahmu.
Kadang sakit menghantam jiwaku.
Tak jaran hadirkan getar cinta kasih menyapa
Tiada terfikirkan cinta pertama mengenalmu.
Saat ku tersudut dalam ketidakberdayaanku.
Kehadiranmu adalah pelita menyinari gulitaku.
Terap ada disini disudut sanubariku.
Papah Hingga kini sayang ini tak terganti.
Walau berulang kali kau menyakiti.
Teraplah disini bersama raga yang tak berarti.
Hilangkan ragu dalam satukan hati.