Pagi

Bukan tentang kicauan burung yang ribut

Bukan tentang sinar bintang itu yang merambat ke bumi

Tidak karena semua orang bergegas menuju hajat hidupnya masing-masing

Juga mustahil karena udara ini lebih sejuk dari semalam

Ini semua bukan karena pagi yang lumrah

Tapi karena mimpi semalam, mimpi menangis

Bahkan pagi pun bagaikan suasana asing

Seolah raga masih berada disana

Berharap masih bertemu, meski di alam yang buram

Ah, lagi-lagi mimpi itu mengusik

Ironisnya, aku betah walau hampir patah

Pagi... maafkan aku di pagi ini image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now