(Poetry) MANGATA

image

Malam kian beranjak usai dimamah embun yang menanti di ujung subuh
Pendar bintang pun mengulum sayu
malu dan segera berlalu
Perempuan membisu duduk memandang mangata berperak dihadapannya
Eunoia menipis jatuh pada halai balai rambut yang tergerai
Kembali bulan direngkuh dalam pangkuan

"Kau segera pergi dalam erangan pagi wahai bulan
Hadirmu sekedar menerangi malam
menemani bintang memberi abhati pada kerlipnya
Tak patut kau menanam mimpi bertahta pada lakuna semesta"

Dikunyah lembut kelopak demi kelopak bulan dalam candala
Segera dicacahnya sepai hingga mimpi efemeral berterbangan
Menghilang bersama dersik angin yang memagutnya

"Purna sudah kau malam ini wahai dewi malam, esok tulat pancarkan sinarmu kembali tanpa pasi"

Perempuan menyesap serpihan bulan diujung jari nadi lalu beranjak pergi
diufuk embun, mentari menjelang seiring mangata yang kian memudar

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center