Syair Keabadian

Hari berlalu sepi
Terasa sunyi tak ada suara
Kata-kata begitu beku
Saat engkau membisu seribu bahasa
Hingga aku larut dalam sebuah pertanyaan tentangmu
Tentang wajahmu yang mulai lelah
Tentang jarimu yang tak berketuk
Tentang tuturmu yang tak bersuara
Namun aku tahu hatimu
Ada titik terang keabadian untukku

Ragaku
Berbisik berbeda tentangmu
Walau hati ingin menyatu
Tapi ragaku tak ingin mendekatmu
Karena aku ingin menjagamu lewat sukma
Bukan dengan cara selain itu
Sungguh semua untuk keabadian
Dalam titik terang sebuah hati

Syair keabadian
Ingin sekali aku mengetuk hatimu
Supaya engkau paham
Hidup itu laksana butiran debu
Satu debu itulah kisah kita
Kalau satu debu menyatu dengan debu yang lain
Maka disitu ada letak kekuatan
Bila kekuatan itu untuk energi positif
Maka satu debu yang berkumpul dapat menjadi pijakan kehidupan

Syair keabadian
Mengambil dari sisi yang berbeda
Karena segala sesuatu
Pasti ada energi positif yang dapat kita kerjakan
Maka sudah waktunya
Ambil energi positif
Untuk menuntun masa depan harapan

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center