Puisi Ibu

20181214-135300_p0.jpg

Ibu
Keteguhanmu begitu agung
Laksana badai tak takut lewati samudra
Kehebatanmu tak mampu di tulis seribu orang sekalipun
Karena engkau pelita kehidupan
Begitu berharga ajaran yang engkau berikan

Ibu
Saat Bapak sudah tiada
Aku baru saja menginjakkan kaki di bangku kuliah Jogja
Kakakku baru saja di wisuda
Sedangkan dua adikku masih terlihat kecil
Saat aku menatap wajahnya

Ibu
Engkau begitu luar biasa mendidik anak-anakmu
Ujian dari ujian terus terlewati
Mulai dari keterbatasan ekonomi
Hingga rasa lapar memburu perut
Sampai terkadang makan nasi aking menjadi kewajiban di pagi hari
Jika ada secangkir kopi
Berarti itu suatu keberuntungan
Apabila itu ada di meja belajarku

Ibu
Tahukah! Engkau kondisi saat itu
Merupakan pemberontakanku terhadap hidup
Hingga siang dan malam
Aku menutup diri
Puasa bicara menjadi naluriku
Namun suaraku terus kutulis
Sampai ribuan halaman
Mengenai pemberontakan terhadap kehidupan
Hingga sampai hari ini
Aku telah menyelesaikan berbagai buku
Semua tak lepas dari sebuah keadaan
Engkau begitu luar biasa di tengah-tengah keterbatasan

Ibu
Sampailah di ujung nafas kehidupan
Engkau telah tiada
Meninggalkan anak-anakmu
Kehebatanmu tertulis di hati jiwaku
Syurga bersamamu Ibu
Do'a terlantun dari anak-anakmu

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center