Merindu yang tak merindu katamu
Keluh dalam senyum seorang buruh
Melelang nafasmu demi sang ratu
Untuk asa yang terucap dalam doamu
Saat kasih mulai pudar dalam imajinasi
Kau lawan dengan keyakinan yang menyakiti
Hingga saat gelap-Nya menyelimuti
Tegak kokoh dengan gundah di hati
Akankah kau masih dalam rindunya
Akankah kau hadir dalam mimpinya
Ataukah kau lenyap dalam sepinya
Tanyamu tiap detik tanpanya
Masih terjaga kau menanti pagi
Mungkin dengan perih menemani
Keringat dan terik menertawai
Kisah yang kau ukir di Banggai
Thanks For Reading My Writing
I hope you like it
@jacksteel
Your voting will force your voice to give me strength.
thanks.