Ku Ukir Tujuh Belasku

Sumber Gambar


Ku Ukir Tujuh Belasku
(Sebuah Puisi oleh @fidaarfah)

Ini adalah hari besarku

Semua bertumpuk di angka ini 

Baru semalam perilaku tersedak umur

Kini aku mengantonginya dengan genggaman yang erat


Mereka biasa merayakannya

dengan bingkai warna dan kedipan lampu

Beberapa berdansa seperti boneka

lalu tak ingat jelaga yang mengetuk esoknya


Sedang aku...

cukup menulis langkah

memaku tapak

dan memindai satu persatu dengan urut


Ini hari besarku

Tak ingin kulewatkan dengan wajah hedon

lalu menghabiskan malam dengan satu kisah

padahal malam berotasi dengan iringan surya


Masih 1000 kisah yang menanti tanggung jawabku

yang mengurai air mata

atau menghelat tawa


Masih 1000 metamorforsa yang akan muncul

dengan rupa seperti batu malihan

Tercipta karena suhu dan tekanan berkali lipat

lalu terbagi dan berubah bentuk


Hari ini, dengan umur yang menopangku

Aku siap dengan kebijaksanaan PENGGAGAS

yang memberi jalan dan takdir diujung sana


Hari ini, dengan umur yang menegurku

Aku mengukir tujuanku diatas bukit batu

dan menapaki satu persatu terjal diantara perjalananku


Maka, aku berterima kasih kepada PEMBERI UMUR

KarenaNYA aku bertumbuh dengan dzikir diantara nafasku



Note: Puisi ini dimuat dalam tabloid BAITURRAHMAN pada tahun 2010

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now