Sumber: http://krjogja.com/web/news/read/35009/Bulan_Purnama_Strawberry_Hiasi_Langit_Malam_Ini
Umpama bulan yang merindui bumi.
Pemahaman pun tak semua bisa dimengerti.
Masa yang berganti, hilang tak terkendali.
Mimpi bercampur ilusi bak awan kelam di siang hari.
Jemari kadang merontak untuk menulis kalimat pasti.
Tapi hati menolak dan mengingkari.
Musim mu telah berganti untuk di nikmati.
Saat dulu kau tinggalkan yang pasti.
Jangan anggap kau layaknya peri.
Bila hati belum kau sucikan bak purnama malam ini.
Layaknya pecundang sejati, selalu saja kau salah arti.
Kembali ku hanya untuk mengancungkan telunjuk jari ini.