Sungguh
Malam yang pekat
Seolah menyekat hati dari harap
Terlalu sengu hati
Terlalu berkilap-kilap tanya
Bak bebintang diatas sana
Aku terlalu pengecut
Untuk menduga
Untuk memintal benang-benang yang sangat halus
Sangat rentan, putus.
Mungkin.
Seekor pungguk sedang menertawakanku
Ada yang lebih konyol darinya
Ia merindukan bulan
Sedang aku?
Merindu pelangi di langit malam