Aku dan Pungguk Yang Merindukan Bulan

Sungguh
Malam yang pekat
Seolah menyekat hati dari harap
Terlalu sengu hati
Terlalu berkilap-kilap tanya
Bak bebintang diatas sana

Aku terlalu pengecut
Untuk menduga
Untuk memintal benang-benang yang sangat halus
Sangat rentan, putus.

Mungkin.
Seekor pungguk sedang menertawakanku
Ada yang lebih konyol darinya
Ia merindukan bulan
Sedang aku?
Merindu pelangi di langit malam

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center