Dokumentasi by Iphone 5s @alkhalidi92
Jamur atau cendawan merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur sering tumbuh ditempat yang lembab, tidak menerima sinar matahari dan kebiasaanya tumbuh di dataran tinggi dengan kondisi iklim yang dingin. Jamur memiliki beragam keunikan tersendiri, baik dari segi bentuk, warna dan manfaat. Sebagian jamur dapat dikonsumsi oleh manusia dan sebagian lagi tidak dapat dikonsumsi karena mengandung racun yang mematikan.
Dokumentasi by Iphone 5s @alkhalidi92
Berbicara jamur, saya pernah menemukan sebuah jamur yang sangat unik dalam hal bentuk dan warnanya. Jamur ini saya temukan di Dusun Jabal Antara Gampong Alue Dua Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara tepatnya di pedalaman Puncak Gunong Salak Aceh. Berdasarkan informasi warga setempat (Abram) mengatakan bahwa jamur tersebut sering di sebut “Kulat I’ek Burong” (dalam bahasa Aceh) Pun demikian, Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA CANIVA UNSYIAH) juga pernah menemukan jamur tersebut dan diberi nama “Jamur Pengantin”.
Dokumentasi by Iphone 5s @alkhalidi92
Jamur Pengantin memiliki keunikan tersendiri, dimana Stipe (Tangkai Buah) menjulang tegap keatas dengan warna putih, Pileus (Tudung) seperti jaring spiderman dengan warna agak hitam kecoklatan persis seperti kubah Mesjid, Lamela atau Gills berwarna agak kecoklatan yang berada dibawah tudung dan Jaring berwarna putih seperti baju pengantin yang membalut Stipe (Tangkai Buah) dengan warna putih membuat jamur tersebut nampak indah bila dipandang.
Dokumentasi by Iphone 5s @alkhalidi92
Mengapa disebut Jamur Pengantin, karena Jamur ini persis seperti seorang gadis yang mengenakan baju pengantin laksana tuan putri disebuah singgahsana kerajaan. Karena alasan tersebut saya pun setuju bahwa Jamur ini pantas disebut “Jamur Pengantin”