Pemeliharaan ayam kampung sederhana

Menjelang lebaran biasanya penjualan ayam kampung meningkat apalagi dengan naiknya harga ayam broiler membuat masyarakat lebih memilih untuk mengkonsumsi ayam kampung dengan selisih harga yang tidak jauh dan rasa yang lebih manis daripada ayam broiler, serta diyakini lebih sehat.
Kita bisa memelihara sendiri ayam kampung di lahan yang terbatas yaitu pemeliharaan dalam kandang.
Dengan modal sepasang ayam kampung yang baik, kita bisa mendapatkan lebih dari 50 ekor ayam dalam setahun yaitu dengan cara pemeliharaan semi intensif.
Induk ayam yang sudah bertelur dan menetaskan anak-anaknya, kita berikan waktu dua minggu untuk berkumpul dengan anak-anaknya dan setelah dua minggu maka kita pisahkan dengan anak-anaknya di siang hari agar induknya dapat kawin lagi dengan pejantannya, jangan lupa untuk memandikan induk ayam sebelum mengumpulkan dengan pejantan. Malam induk kita kembalikan lagi kekandangnya bersama anak-anaknya. Biasanya sekitar dua minggu kemudian induk ayam ini sudah siap bertelur kembali.
Dengan siklus masa bertelur sampai masa memisahkan anak-anak ayam ini ada sekitar dua sampai dua setengah bulan dan telur yang menetas antara 10-14 anak, maka dalam setahun kita bisa mendapatkan sekitar 50 ekor ayam dengan tidak memperhitungkan indukan dari anak generasi pertama.
Dengan mengumpulkan anak ayam secara penuh dengan induknya selama dua minggu kita akan mendapatkan anak-anak ayam yang sehat dan kuat.
Perlu diperhatikan agar asupan makan, minum dan suplemen yang dalam hal ini adalah sayuran hijau yang dicacah halus tidak boleh berkekurangan dan diberikan secara teratur. Dalam usia dua bulan, anak ayam ini sudah bisa dijual ke rumah makan Padang atau dikonsumsi sendiri.
Selamat Berternak dan mengkonsumsi makanan sehat. image image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center