Pendidikan di kampung dan Dayah di Aceh Sejak Zaman dulu Hingga Sekarang.

Pada setiap kampung di Aceh terdapat satu meunasah yang di sana diadakan pendidikan dasar bagi anak laki-laki.

Gurunya adalah teungku imum meunasah bersangkutan,dibantu beberapa orang lainnya.

Di rumah teungku imum pun diadakan pendidikan bagi anak-anak perempuan dan yang menjadi gurunya adalah istri dari sang teungku imum.

Disamping mengajarkan al-Qur'an, sebagian teungku imum juga mengajarkan kitab-kitab Jawo (kitab berbahasa Melayu dengan aksara Arab).
Untuk tingkat pemula diajarkan seperti kitab Masailal Muhtadi (memakai sistem tanya jawab,yang dimulai dari masalah tauhid,hukum yang terkait masalah ibadah seperti salat dan puasa).

Selanjutnya diajarkan pula kitab-kitab yang lebih tinggi,seperti kitab Bidayah, Miftahul Jannah,sirath Sabilal Muhtadin, Kitab Delapan,dan Majmu'.bagi yang sudaah pandai membaca kitab-kitab tersebut biasanya akan disebut malem Jawo.bukan maling jawa yyyyHehehehe.

Tingkat pendidikan yang lebih tinggi lagi adalah

Dayah emang ada ciri khas tersendiri dan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat,mayoritas di aceh,sistem pendidikan yang sangat berkembang adapun tata cara pengajar nya pun sangat sederhana,hingga berlangsung di 'rangkang' (semacam balai-balai).yang menyelimuti dengan AC alam (angin sepoi-sepoi).😊😊😊

Foto-Utama.jpg

sekian dulu yang bisa saya uraikan,semoga bermanfaat dan bisa terhibur semua nya para steemian,jangan lupa di vote y @c-wan

images(1).jpg

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
2 Comments