|| Hundreds of Thousands of Rohingyas Face Ramadan in the Hesitation ||
The muddy soil, the fishy smell of the nose, the tarpaulins that would leak and even flood when heavy rains hit. In this largest camp in Cox's Bazar, Bangladesh, hundreds of thousands of Rohingyas are counting Ramadhan retreat time with millions of limitations.
Nearly a million Rohingyas have now settled in makeshift camps. They live without knowing what their fate will be like tomorrow. Without citizens, no one can guarantee his future. That is, there are more than 700 thousand refugees who are now preparing for Ramadan in 2018 in refugee tents for the first time.
Data compiled by ACTNews, 1/3 of the 700,000 Rohingya population recently arrived at Cox's Bazar live within its limitations. About 16 percent of the entire population is a widow who feeds his children without work. The majority of the population is experiencing serious health problems.
Can not just pray, insha Allah real action is being prepared, giving the best Ramadan to Rohingya. ACT will again channel approximately thousands of food aid packages for Rohingya refugees in camps along Cox's Bazar District.
Learn more: https://act.id/news/detail/ratusan-ribu-rohingya-hadapi-ramadan-dalam-bimbang
#LetsHelpRohingya
#BeriRohingyaRamadhanThe best
|| Ratusan Ribu Rohingya Hadapi Ramadhan dalam Bimbang ||
Tanah yang becek, bau amis menyergap hidung, tenda terpal yang bakal bocor bahkan banjir kalau hujan deras melanda. Di kamp pengungsian terbesar di Cox’s Bazar, Bangladesh ini, ratusan ribu orang-orang Rohingya sedang menghitung waktu mundur Ramadhan dengan jutaan keterbatasan.
Hampir sejuta orang Rohingya kini menetap darurat di tenda-tenda pengungsian yang kumuh. Mereka hidup tanpa tahu bakal seperti apa nasib mereka di hari esok. Tanpa warga negara, tanpa ada yang bisa menjamin masa depannya. Artinya, ada lebih dari 700 ribu jiwa pengungsi yang kini tengah menyiapkan Ramadan tahun 2018 di tenda-tenda pengungsian untuk pertama kalinya.
Data yang dihimpun ACTNews, 1/3 dari 700.000 populasi Rohingya yang baru tiba di Cox’s Bazar hidup dalam keterbatasan. Sekitar 16 persen dari seluruh populasi adalah janda yang menghidupi anak-anaknya tanpa pekerjaan. Mayoritas populasi pun mengalami masalah serius di kesehatan.
Tidak bisa hanya sekadar mendoakan, insya Allah aksi nyata sedang disiapkan, memberikan Ramadhan terbaik untuk Rohingya. ACT akan kembali menyalurkan sekira total ribuan paket bantuan pangan untuk pengungsi Rohingya di kamp-kamp sepanjang Distrik Cox’s Bazar.
Selengkapnya: https://act.id/news/detail/ratusan-ribu-rohingya-hadapi-ramadan-dalam-bimbang