Mahasiswa kembali berkumpul di tugu simpang pelor, Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (1/5), sekira pukul 10. 00 Wib. Tampak mereka memboyong sejumlah postes/karton serta kain spanduk bertulis buruh indonesia terzalimi oleh sistem di negeri sendiri.
Tuntutan para aktivis dalam peringatan May Day tahun 2018 ini sebagai upaya agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan buruh di Indonesia secara lebih menyeluruh.
Mahasiswa mengagap perlakuan pemerintah terhadap kaum buruh selama ini nyaris tak ber-arah.
Buktinya, dimana-mana wilayah selama ini masih mempersoalkan Peraturan Pemerintah nomor 78 tahun 2015 yang mengatur tentang pengupahan.
Termasuk Peraturan presiden nomor 20 th 2018 tentang penggunaan tenaga kerja asing.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Karena mahasiswa ikut mengerahkan tim aksi treatikal. Polisi mengkhawatirkan bisa mengganggu kelancara lalu lintas karena wilayah itu merupakan salah satu pusat keramaian di Aceh Barat.
Penderitaan buruh diceritakan dalam sebuah puisi dibacakan peserta aksi. Kemudian dipraktekkan seirama dengan puisi yang menggambarkan jeritan buruh di Indonesia berdarah-darah memperjuangkan demi hidup lebih layak.
