Versi inggris:
Assalamualaikum, my stemit friends this time I want a little knowledge that I have for you all.
Perhaps many who complain already tired of reading Al quraan but what are the benefits yes while we aja not know what it means? Is that a futile act?
Well, here's the answer.
One day the grandson asked his grandfather.
Grandson: grandfather, I often study and read the Koran but I rarely read the meaning or sometimes I do not understand. Is my readings wasted grandpa?
Grandfather: my granddaughter try to grab a dirty shirt in the back, pull out her clothes. And with that dirty basket you try to get the water in the river for grandpa.
The grandson immediately ran and followed the orders of the grandfather. But once in front of grandfather sabg grandchildren only bring empty baskets because his water has been spilled from the small holes in the basket.
Grandson: my grandfather did not get the water. Because it has been spilled on the streets.
Grandfather: try faster.
The grandson tried again while running fast. But he did not bring water either.
Grandson: my grandfather will not be able to bring water with a basket. I use the bucket just grandpa.
Grandpa: no, I just want water in the basket.
The grandson was again trying to take water from the river and put it in the basket. Repeated he did but did not get results. That's what his grandson thought.
Grandfather: my granddaughter may not get water in your effort to get water from the river by using a basket. But let's see what happens to the basket. The basket becomes clean inside or outside.
So is the child, we use to read Al Quran although we do not read the meaning of the verses our hearts will be clean and our face will shine son. Nothing is as vain as you say.
Versi indonesia:
Assalamualaikum, para teman stemit kali ini saya mau sedikit pengetahuan yang saya punya untuk kalian semua.
Mungkin banyak yang mengeluh sudah letih membaca Al quraan tapi apa manfaatnya ya sedangkan kita aja gak tau artinya? Apa itu perbuatan sia-sia?
Nah, ini jawabanya.
Pada suatu hari sang cucu bertanya pada kakeknya.
Cucu: kakek, aku sering sekali mengaji dan membaca Al Quran tapi aku jarang membaca arti atau terkadang aku tidak faham. Apa bacaanku itu sia-sia kakek?
Kakek: cucuku coba kau ambil kerqnjang baju kotor di belakang, keluarkan pakaiannya. Dan dengan keranjang kotor itu coba kau ambilkan air yang ada disungai itu untuk kakek.
Sang cucu pun segera berlari dan mengikuti perintah kakek. Akan tetapi sesampai dihadapan kakek sabg cucu hanya membawa keranjang kosong karena air nya telah tumpah dari lubang-lubang kecil yang ada pada keranjang.
Cucu: kakek aku tidak mendapatkan airnya. Karena telah habis tumbah diperjalanan.
Kakek: coba lebih cepat lagi.
Sang cucu pun mencoba lagi sambil berlari kencang. Tapi ia tidak juga membawa air.
Cucu: kakek aku tak akan bisa membawa air dengan keranjang. Aku gunakan ember saja ya kakek.
Kakek: tidak, aku hanya mau air dalam keranjang.
Cucu pun kembali berusaha mengambil air dari sungai dan memasukannya ke dalam keranjang. Berulng-ulang dia kerjakan tapi tak mendapatkan hasil. Begitu yang dipikirkan sang cucu.
Kakek: cucuku mungkin kau tak mendapatkan air dalam usahamu mengambil air dari sungai dengan mengunakan keranjang. Tapi cobalah kau perhatikan apa yg terjadi pada keranjang tersebut. Keranjang tersebut menjadi bersih bagian dalam maupun luar.
Begitu lah nak, faedah kita membaca Al quran walau kita tidak membaca makna dari ayat-ayat tersebut hati kita akan menjadi bersih dan wajah kita akan bersinar nak. Tak ada yang sia-sia seperti perkataanmu.