AS dan Rusia telah menunda keputusan tentang sanksi ekonomi terhadap satu sama lain, tetapi logika hubungan ke bawahnya menunjukkan bahwa pembatasan lebih lanjut tidak dapat dihindari. Sulit untuk memprediksi di mana AS akan mendarat di masalah ini, dan siapa yang mungkin berakhir dengan menanggung konsekuensinya. Tanggapan Kremlin adalah pasti: Ini akan secara sengaja menargetkan orang Rusia lebih dari orang Amerika.
Siapa pun yang punya gagasan menjadikan mustahil bagi UC Rusal, perusahaan aluminium miliarder Rusia Oleg Deripaska, untuk beroperasi di AS mungkin tidak mempertimbangkan efek yang tidak diinginkan. Misalnya: Apa yang akan dilakukannya terhadap rantai suplai industri aluminium global? Atau Rio Tinto Australia-Inggris, yang biasa menjual bahan mentah ke Rusal? Atau para pekerja di kilang alumina Rusal dekat Limerick di Irlandia? Itu hanya kerusakan tambahan.
Di sisi lain, potensi countersanctions Rusia, dijelaskan dalam RUU yang disponsori oleh sebagian besar legislator Rusia dari pembicara ke bawah, termasuk langkah-langkah yang dapat melukai jutaan rakyatnya sendiri. Para legislator secara sadar mengabaikannya.
RUU - yang membutuhkan perintah presiden untuk berlaku - dirancang untuk "memukul Amerika di solar plexus," sebagai salah satu dari banyak sponsor, Mikhail Yemelyanov, meletakkannya. Langkah-langkah termasuk:
Larangan impor makanan, obat-obatan, alkohol dan tembakau.
Penghentian bisnis dengan entitas apa pun yang lebih dari 25 persen dimiliki oleh individu dan perusahaan Amerika di industri nuklir dan kedirgantaraan.
Larangan bekerja dengan firma hukum, audit, dan konsultasi yang berbasis di AS untuk entitas Rusia yang terkait dengan pemerintah.
Pembatalan perlindungan merek dagang untuk perusahaan yang berbasis di AS.
Biaya flyover yang lebih tinggi untuk maskapai AS melintasi wilayah udara Rusia.
Pembatasan pada perekrutan profesional dan eksekutif AS oleh perusahaan Rusia.
Semua tindakan ini, menurut undang-undang, dapat diambil terhadap negara-negara "tidak ramah" lainnya juga.
Larangan impor makanan dan tembakau tidak akan sangat menyakitkan. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2017, Rusia mengimpor sedikit lebih dari $ 9 miliar barang AS, dan kurang dari 4 persen dari itu adalah makanan dan alkohol. Rusia dapat dengan mudah melakukannya tanpanya, meskipun beberapa peminum akan kehilangan anggur bourbon dan Napa Valley mereka. Meskipun Philip Morris International yang berbasis di AS adalah pemimpin pasar tembakau Rusia, Rusia hanya mengimpor tembakau mentah senilai $ 57 juta dari AS dalam sembilan bulan pertama tahun lalu. AS adalah sumber yang jauh lebih kecil dari impor untuk Rusia daripada, katakanlah, Brasil, dan produsen rokok akan dengan mudah mendapatkan lebih banyak bahan mentah mereka dari Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
Hal yang sama tidak dapat dikatakan tentang obat-obatan AS. Pada 2017, perusahaan AS menyumbang 13 persen impor obat Rusia. RUU countersanctions mengatakan pembatasan hanya dapat dikenakan pada obat-obatan yang tidak dapat diganti dengan produk dan impor lokal dari negara-negara sahabat - sebuah tugas yang sangat rumit oleh obat-obatan AS yang berkualitas tinggi. Tetapi jika pihak berwenang bersikeras untuk menindaklanjuti, sedikit lebih dari separuh impor - senilai sekitar 45 miliar rubel ($ 731 juta) - akan hilang.
Itu sekitar lima hari pendapatan untuk Pfizer. Tapi itu masalah besar bagi pasien Rusia. Terkadang, setara tidak diproduksi dalam jumlah yang cukup oleh perusahaan di luar AS; itu terutama kasus dengan bentuk-bentuk obat-obatan tertentu dari anak-anak. Dalam kasus lain, kesenjangan kualitas dapat membuat perbedaan pada efektivitas perawatan.
Ditanya bagaimana seorang pasien Rusia harus bereaksi terhadap larangan impor obat-obatan yang potensial, Pyotr Tolstoy, wakil ketua parlemen, menawarkan lelucon: "Hanya meludahkan pil-pil itu dan merebus kulit pohon ek."
Kemungkinan larangan kerjasama kedirgantaraan menabrak harga saham VSMPO-Avisma, perusahaan Rusia yang memasok titanium alloy ke Boeing. Meskipun penundaan tagihan kontra pembayaran hingga 15 Mei telah menyebabkan pemulihan kecil, saham turun 5 persen dibandingkan dengan awal April. Amerika Utara bertanggung jawab atas lebih dari 30 persen penjualan perusahaan. Tetapi jika bisnis dirgantara dengan AS terhenti, konsekuensinya mungkin lebih buruk daripada penurunan besar dalam penjualan Avisma dan pukulan bagi 20.000 tenaga kerjanya. Boeing akan berjuang untuk mendapatkan suku cadang titanium di tempat lain, dan pemerintah AS mungkin akan membalas dengan melarang ekspor suku cadang untuk armada Boeings yang besar yang digunakan oleh maskapai penerbangan Rusia.
Demikian pula, larangan ekspor mesin roket Rusia, yang AS masih beli, akan sangat merugikan Rusia. Industri pesawat terbang AS akan menemukan pengganti (perusahaan peluncuran terbesar AS, SpaceX, tidak menggunakan mesin Rusia, bagaimanapun juga), tetapi Rusia akan kehilangan penjualan.
Larangan pada para profesional dan manajer AS - pada tahun 2016, tahun terakhir yang datanya tersedia, 1.000 orang Amerika memegang izin kerja Rusia - juga merupakan jumlah yang merugikan diri sendiri. Begitu juga pembatasan pada layanan audit dan konsultasi AS. Orang Amerika hanya bekerja di Rusia karena perusahaan mereka tidak dapat menemukan penduduk setempat untuk mengisi posisi yang menuntut. Perusahaan-perusahaan Rusia milik negara juga tidak menggunakan auditor internasional, konsultan, pengacara, dan lembaga pemeringkat karena mereka menyukai biaya tinggi mereka: Penting untuk dapat meminjam dan membeli aset di luar negeri, di antara hal-hal lain.
Sanksi selalu, sampai taraf tertentu, bumerang: Suatu bangsa tidak dapat melukai mitra dagangnya tanpa menyakiti dirinya sendiri. Tetapi pihak yang lemah selalu menanggung lebih banyak kerusakan. Dan tidak diragukan lagi bahwa, diadu melawan AS, Rusia adalah partai yang secara ekonomi lebih lemah. Dengan tagihan countersanctions, itu bukan hanya mencoba untuk menembak dirinya sendiri di kaki; itu menempatkan peluru di setiap jari kaki. Satu hanya bisa berharap Presiden Vladimir Putin akan segan untuk mengimplementasikan RUU itu sebagai mitra Donald Trump adalah untuk memaksakan sanksi yang dituntut tahun lalu oleh Kongres.