Pandangan Saya terhadap Pembelian Vote di Steemit

Selamat sore menjelang malam hari, cuaca di seputaran kota Lhokseumawe dalam kadaaan mendung, rintik-rintik hujan mulai membasahi tanah yang masih basah. inilah rahmad dari Allah SWT kepada kita, dan kita semua patut mensyukurinya. sore ini saya ingin menuliskan sedikit tentang membeli vote, tapi kalau kata guru saya bang@zainalbakri itu sama saja dengan sogok, dan menurut beliau itu bukan beli. Kalau di pemerintahan sama juga dengan gratifikasi (memberi untuk mendapatkan sesuatu).Saya mencoba membuka artian gratifikasi di situs KPK, dan situs KPK di sebutkan :

Pengertian Gratifikasi menurut penjelasan Pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001. Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik (sumber -https://www.kpk.go.id/id/layanan-publik/gratifikasi/mengenai-gratifikasi).

Namun saya tidak mau mengatakan kalau kita mengirimkan SBD kepada akun yang nilai vote nya besar, itu di sebut gratifikasi, tapi saya hanya memberitahukan saja bahwa pemberian sesutau kepada pejabat publik itu gratifikasi. namun di dalam dunia steemit itu adalah hal yang lumrah dan sudah banyak terjadi atau di lakukan oleh para steemian untuk mendapatkan vote, tujuan ini di lakukan agar bisa mendapatkan nilai reputasi atau untuk menaikkan reputasi. mungkin steemian bertanya juga kepada saya, apakah saya pernah melakukan nya? saya jawab iya ... saya pernah melakukan nya, saya melakukan untuk melihat perbandingan saja, misalnya kita mengirimkan 1 SBD ke akun yang kita minta untuk di vote postingan kita, lalu mereka melakukan vote nya, saya melakukan croschek berapa nilai tambahan yang saya dapatkan dari saya mengirimkan SBD.

Dari hasil analisa saya bersama dengan @bukharisulaiman, kita tidak mendapatkan nilai yang lebih. yang kita dapatkan hanya penambahan reputasi, dan bagi saya itu tidak bagus. mengapa? karena reputasi yang kita dapatkan dengan cara *menyogok* dan hal-hal ini tentunya sangat tidak baik, karena kita mendapatkan sesurtu dengan cara-cara instan. Tentunya soal membli vote ini pasti kita sesama steemian berbeda pandangan. Karena kita punya cara pandang yang sudah pasti berbeda-beda, dan menurut saya itu lumrah dan wajar. Tapi bagi saya itu tidak bagus dan saya tidak sepakat, karena bagi saya hal-hal yang di capai dengan instan bukanlah sesuatu yang bagus.
Kemarin saya juga membaca postingan yang tulis oleh steemian senior saya yaitu @amryksr : https://steemit.com/steemit/@amryksr/ada-apa-dengan-steemit-or-what-s-up-with-steemit-2017118t18933848z, postingan ini yang memancing saya menuliskan postingan hari ini, dan saya berterima kasih kepada @amryksr. Kata-kata dalam postingan tersebut sangat membuat saya menjadi kepincut untuk membacanya secara berulang-ulang >Banyak stemians baru sekarang mendongkrak postingannya dengan mengirimkan Steem Dollar atau Steem ke pengguna yang memiliki Steem Power yang besar untuk mendapatkan nilai upvote yang besar. Ini dilakukan karena untuk bisa mendapatkan nilai postingan yang tinggi. Daripada sampai 7 hari masa klaim tidak dapat apa-apa, lebih baik mengirimkan ke pengguna yang memiliki Steem Power yang tinggi. Paling tidak reputasi akan bertambah.

Dan pada postingan yang tuliskan oleh @kevinwong yang berjudul : https://steemit.com/blog/@kevinwong/thoughts-about-vote-buying. @kevingwong menyebutkan :

Just wondering. Doesn't vote buying tend to network corruption? Performance will go down the drain if everybody accepts bribery over a focus on performance. Like IRL, just because there's a widespread demand doesn't mean it's a good thing. It's common in the corporate world, which is also why I've missed out on a great number of multi-million dollar contracts in the past. The same idea goes for tribalistic support-for-support mentality, although this is more understandable since we have limited resources to form our trust networks.

Artinya @kevingwong pasti mendapatkan kiriman-kiriman SBD yang di kirimkan ke dia yang di sertai dengan link postingan si pengirim SBD. Fenomena ini menjadi trend baru atau bisa saja itu trend yang sudah lama, dan mungkin saya baru tahu. Hal-hal instan ini menjadikan ruh dari steemit sedikit meredup (ini pandangan saya pribadi). jika trend ini menjadi sesuatu yang terus menerus di lakukan maka, nilai harfiah dari semangat steemit menjadi sangat tidak baik. Karena di steemit di ajarkan anti plagiat, dan di ajarkan untuk membangun kebersamaan (itu yang saya rasakan selama 102 hari saya menjadi member di steemit). tulisann ini sengaja saya tuliskan untuk bisa menjadi salah satu pandangan saya terhadap hal di atas, dan menjadi bahan bacaan dari steemian-steemian baru, jika kalian mau instan maka saya bukan lah sahabat kalian, jika kalian mau bersama dan mau membangun sesuatu dengan bersama untuk kepentingan bersama maka kalian adalah sahabat saya. Tentunya ada yang sepakat, dan ada yang tidak sepakat dengan saya itu wajar. Pesan saya kepada steemian baru mari bergabung dengan komunitas yang ada atau membangun komunitas baru yang bisa kalian bangun, dan membuat sesuatu untuk bersama, dan tentunya akan bergunan untuk bersama. Mari berakit-rakit dan nanti kita akan mendapatkan nya yang lebih baik.

Pict From

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now