Saat ini telah rilis sebuah film berjenis fantasi yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga. Film tersebut adalah A Wrinkle in Time, bikinan Disney, yang sudah terbiasa membuat film dengan genre fantasi. Film ini diangkat dari novel berjudul sama karangan Madeleine L'Engle, yang pertama terbit pada 1962. Filmnya menceritakan tentang kesedihan Meg (Storm Reid) setelah sang ayahnya (Chris Pine) menghilang. Namun si bocah tetap berharap setelah menemukan perjalanan lintas-semesta. Bersama saudara, teman, dan tiga peri ajaib, Meg berusaha mencari ayahnya. Film ini menuai kritik yang cukup pedas dari penonton dan kritikus, dimana hanya 34 persen dari sekitar 5.000 pemirsa yang menyukai film ini.
Sebenarnya film "A Wrinkle in Time” cukup bagus secara visual, melegakan hati, dan cukup menghentak. Namun, film ini terlalu ambisius sehingga berada di tepi kegagalan, dan kerap terasa kurang pada bagian klasiknya. Namun, film ini sangat cocok untuk anak-anak, dan dapat dipandang memuaskan. Selain itu, penempatan kameranya juga berantakan, dengan close-up yang memusingkan. Kemudian kamera yang mundur jauh demi memperlihatkan kemegahan lanskap. Dan itu semua semacam kecantikan CGI yang terasa hambar. Masalah lain dalam film ini adalah Anda tak akan merasa sentuhan personal sebagai hal yang masuk akal. Film ini berusaha menjadi karya yang universal, tapi malah terputus sama sekali dari sisi manusia.
A Wrinkle in Time sebenarnya tak terlalu buruk. Dengan adegan yang lucu, kocak dan menghibur, film ini sangat pas Anda jadikan pilihan weekend bersama anak-anak. Selain itu, jika Anda sedang penat, banyak masalah, menonton film ini akan mengurangi bebean Anda, sebab banyak adegan yang lucu dalam film ini. Kekonyolan yang dimainkan para karakternya pun juga akan memberikan hiburan bagi Anda. memang sebenarnya film ini lebih cocok ditonton anak kecil, namun tak ada salahnya film ini ditonon oleh orang dewasa. Dan yang lebih penting adalah Anda bisa menghabiskan waktu bersantai dengan semua anggota keluarga.
Jangan Lupa Bahagia
