Keindahan Dunia

images (15).jpeg
Image Saurce

Keindahan dunia ini memang memikat indera kita, sangat menyejukkan dan menentramkan hati sehingga tak henti-hentinya sebagai manusia yang memiliki perasaan ini untuk senantiasa mencari keindahan demi memenuhi kebutuhan batiniyah manusia.

Keindahan dapat dinikmati dari berbagai macam hal, hal-hal yang mampu membuat kondisi hati dan pikiran tenang bisa jadi mengandung unsur-unsur keindahan yang pada dasarnya perasaan atau hati kita yang mampu menilai suatu hal dapat dikatakan indah atau tidak. Manusia mampu menyerap keindahan yang dipancarkan oleh alam semesta ini melalui karunia Tuhan yang biasa disebut indra, melalui indra kita mampu menangkap pemandangan yang elok, suara yang merdu, wangi yang harum, makanan dan minuman yg nikmat juga tekstur dari materi yang ada di dunia ini.

Sebagai pemuas kebutuhan batin yang menjadi bagian dari jiwa manusia tentunya keinginan untuk mencari dan menikmati keindahan akan berlangsung secara terus-menerus, maka disinilah tantangan manusia yang punya kecenderungan untuk lupa dan salah. Manusia diharapkan memiliki kesadaran penuh untuk mengendalikan hawa nafsunya sehingga dalam memenuhi kebutuhan batinnya manusia tetap memahami takaran yang sudah ditentukan oleh agama atau etika.

Dengan ulasan seperti yang telah disampaikan mungkin selain faktor alamiah atau hal yang berada diluar diri manusia ada juga perbuatan yang kita lakukan sendiri mampu memancarkan keindahan karena terkadang perbuatan perbuatan yang kita lakukan sendiri memberikan kenyamanan pada hati kita, namun disini yang saya maksud bukan keindahan fisik manusia baik laki-laki maupun perempuan yang tampan atau cantik. Biasanya perbuatan yang baik dan benar yang kita lakukan terhadap sesama dengan motivasi religius atau sosial dapat menimbulkan kepuasan tersendiri bagi pelakunya.

Mengapa demikian?. Ketika kita percaya bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan dan berasal dari Tuhan, maka potensi manusia untuk mengalami perjalanan kembali kepada Tuhan dapat dirasionalkan. Bagaimana caranya Nabi mengajarkan manusia menanamkan akhlak Tuhan dalam dirinya (Takhallaquu bi akhlaqillah) akhlak Tuhan dapat kita kenali melalui asma-Nya yang seluruh sifat-Nya tecakup dalam Rahman dan Rahim yakni kasih sayang terhadap segenap penghuni semesta, baik sesama manusia maupun dengan alam.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now