ANTARA LOYALITAS DAN “MENJILAT” (DWIBAHASA - MULTI BAHASA)

LOYALITAS DAN “MENJILAT” (DWIBAHASA - MULTI BAHASA)
Oleh: Deli Maulana Jabet
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!
Hallo…!!!
Apa kabar sahabat Setmians sekalian dimanapun Anda berada.
1.png
Salam jumpa dengan saya “Keluarga” baru dibelantika stemians Indonesia. Beberapa waktu yang lalu saya telah merilis sebuah artikel “kecil-kecilan” sebagai perkenalan kepada sahabat stemians semua. Pada tulisan kali ini saya akan menyampaikan sedikit tentang pebedaan antara kata Loyalitas dan Menjilat. Berikut sedikit ulasan saya tentang hal tersebut;
Sering kita melihat, mendengar dan membaca makna dari kata Loyalitas atau “Menjilat”. Dua kata tersebut saling memiliki perdebatan antara yang memberikan tanggapan tentang maknanya. Makna kata Loyalitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ke IV tahun 2008, asal katanya Loyal yang bermakan Patuh dan Setia sedangkan Loyalitas berarti Kepatuhan dan Kesetiaan sedangkan kata Menjilat bermakna 1) menjulurkan lidah untuk merasai (mencolet dsb); 2) mulai merembet (tt api); 3) berbuat sesuatu supaya mendapatkan pujian (dinaikkan pangkat dsb).
2.png
Kontroversi dua makna kata tersebut membuat masyarakat yang bersentuhan langsung dengan yang namanya pekerjaan yang bonafit saling memberikan pengertian yang berbeda. Layalitas adalah pengabdian yang konsisten setiap orang kepada atasannya tanpa mengharap imbalan atau imbalan apa-apa. Sedangkan sebagian orang menafsirkan Loyalitas yang dikalukan oleh bawahan kepada pimpinan/ atasannya sering diartikan “Menjilat”. Arti kata yang ketiga sangat cocok untuk dijadikan makna yang menafsirkan kata menjilat tersebut
3.png
Kata Loyalitas dan “Menjilat” sering mengalami multitafsir yang beraneka ragam. Fenomena itu sering terjadi dalam sebuah instansi ataupun lembaga-lemabaga formal yang disyaratkan memiliki struktur dari atasan hingga bawahan. Kita berikan sebuah gambaran tentang dua orang bawahan yang mendapatkan sebuah tanggung jawab pekerjaan harus segera diselesaikan secepat mungkin atau ditentukan waktu yang memang mendesak. Pekerja A mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan waktu yang telah ditetapkan oleh atasannya.
4.png
Sedangkan pekerja B tidak mampu menyelasaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang diberikan oleh atasan yang sama. Pekerja B akan mencoba mencari alasan atas keterlambatan pekerjaan yang diberikan kepadanya bahkan mencoba mencari kesalahan pekerja A untuk disampaikan kepada atasan mereka. Sikap pekerja B ini sungguh bukan merupakan sikap yang terpuji. Jika kita melihat sebaliknya pada pekerja A; apa yang memotivasi pekerja A untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan tersebut sehingga selesai tepat waktu. Asumsi pertama; boleh jadi si pekerja A ingin mencari muka (menjilat) kepada atasannya, kedua; memang sudah kewajibannya sebagai atasan untuk mentaati perintah atasan, ketiga; termotivasi oleh sebuah misi yang akan diraihnya di masa yang akan datang baik berupa promosi jabatan atau kenaikan gaji dsb. Meilhat motivasi kedua pekerja tersebut untuk mendapatkan posisi terbaik di muka atasannya memang berbeda.

5.png

Makanya kita sangat sulit untuk membedakan makna kata Loyalitas dan kata Menjilat. Menurut penulis makna kedua kata tersebut dapat ditafsirkan oleh orang yang menafsirkannya atau mereka-mereka yang bersentuhan langsung dengan kejadian yang sedemikian rupa. Atas dasar memiliki ambiguitas terhadap kata tersebut maka orang sering memberikan penafsiran sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya antar sesama rekan kerjanya. Karena tidak semua orang akan memberikan pemaknaan yang sama atas sikap yang ditunjukkan oleh rekan kerja kepada atasannya.
5.png
Harapan penulis agar kita semua tau dan paham akan makna kedua kata tersebut. Semoga dalam pergaulan kita sesama rekan kerja tidak akan terjadi rasa kecemburuan sosial yang dapat merenggangkan ikatan silaturahmi yang selama ini telah terjalin dengan intens. Jaga sikap dan gunakan sikap seadanya. Jangan dibuat-buat apalagi sikap yang berlebih-lebihan (offer acting). Jangan suka mencari kambing hitam atas perbuatan yang kita lakukan. Jadilah orang “Besar” yang mau bertanggung jawab atas segala perbuatan yang kita lakukan baik itu benar maupun perbuatan yang salah. Insyaallah kita akan menjadi manusia/ orang yang disenangi oleh lingkungan sekitar. Amin

Terima kasih stemian semua yang telah membaca tulisan saya kali ini. Bagi teman stemian yang berlum mengikuti saya @ampondel silahkan ikuti. Demikian juga sebaliknya saya akan mengikuti dan memberikan komentar pada tulisan yang teman-taman terbitkan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!
6.png

7.png


LOYALTY AND "REJECTING" (DWIBAHASA - MULTI LANGUAGES)
By: Deli Maulana Jabet
Peace be upon you, and Allah's mercy and blessings!
Hello…!!!
How are you friends of Setmians wherever you are.
! [1.png] ()
Greetings my "Family" new dibelantika stemians Indonesia. Some time ago I have released a "petty" article as an introduction to all stemians friends. In this article I will tell you a little about the difference between the word Loyalty and Licking. Here's my little review about it;
Often we see, hear and read the meaning of the word Loyalty or "Lick". The two words have a debate between those who give responses about their meaning. The meaning of the word Loyalty according to the fourth Indonesian Dictionary (KBBI) edition to the fourth of 2008, as said Loyal who ate Patuh and Setia while Loyalty means Compliance and Loyalty while the word licking means 1) stick out the tongue to taste (mencolet etc.); 2) begin to spread (tt fire); 3) do something to get praise (promoted etc.).
! [2.png] ()
The controversy of the two meanings of the word makes people in direct contact with the name of a bona fide job of giving each other a different understanding. Layalitas is a consistent devotion of each person to his superiors without expecting any reward or reward. While some people interpret the loyalty that is shunned by subordinates to the leadership / superiors are often interpreted "Lick". The meaning of the third word is perfect to be used as meaning that interpret the word lick it
! [3.png] ()
The word loyalty and "licked" often experience multiform interpretations. This phenomenon often occurs in an institution or formal institutions required to have structures from superiors to subordinates. We give an illustration of two subordinates who get a job responsibilities should be resolved as soon as possible or determined urgent times. A worker is able to complete the job with the time set by his supervisor.
! [4.png] ()
While worker B is not able to work in accordance with the time given by the same boss. Worker B will try to find excuses for the delay in the work given to him even try to find the mistake of A worker to be conveyed to their superiors. This worker B attitude is not really a commendable attitude. If we see otherwise on worker A; what motivates A worker to complete a job so that it finishes on time. First assumption; it may be that A's worker wants to look up (lick) to his boss, second; it is his duty as superiors to obey the orders of superiors, third; motivated by a mission that will be achieved in the future either in the form of promotion or salary rise etc. Meilhat motivation of both workers to get the best position in front of his boss is different.

! [7.png] ()

Hence we are very difficult to distinguish the meaning of the word loyalty and word licking. According to the author the meaning of these two words can be interpreted by the person who interprets them or those who are in direct contact with the event in such a way. On the basis of having ambiguity to the word then people often provide interpretation in accordance with the problems it faces among colleagues. Because not everyone will give the same meaning to the attitude shown by colleagues to his superiors.

! [5.png] ()
The author hopes that we all know and understand the meaning of both words. Hopefully in our association with fellow co-workers will not happen a sense of social jealousy that can stretch the bonds that have been interspersed so intense. Take care of your attitude and use simple attitude. Do not make up let alone the attitude of exaggeration (offer acting). Do not like to look for scapegoats for the deeds we do. Be the "Big One" who will be responsible for all the actions we do whether it is right or wrong deeds. God willing we will be human / people who are liked by the surrounding environment. Amen

Thank you stemian all who have read my writing this time. For my stemian friends who follow me @ampondel stemian please follow. Likewise on the contrary I will follow and comment on posts that friend-park published.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!
! [6.png] ()! [7.png] ()

Jangan lupa vote, upvote dan komentar ya.

TERIMA KASIH

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center