Mencari air kehidupan

Konon suatu hari bima werkudara di perintah oleh gurunya Resi Drona, untuk mencari air kehidupan (tirta perwirta ) disebuah samudra biru yang akan membuat bima werkudara mencapai kesempurnaan hidup.
Perintah ini sesungguhnya adalah siasatan buruk resi drona supaya bima lenyap dan tidak ikiu perang brantayuda.
Dalam perjalananya mencari air kehidupan ia selalu di wejangi oleh dewa ruci.

"Wahai bima apa yang kau cari, dari perintah gurumu itu!"

Sesungguhnya sang mulia dewa ruci, hamba hanyalah sang murid yang tengah berpendiriaan dalam melaksanakan titah sang guru, walaupun akan akhirnya menemukan kemalangan pada diriku, sebab apa yang sedang dilakukan adalah drama dan semua ada yang mengaturnya.

"Dan sungguh diriku ini dalam benak hatiku aku melihat pada sosok yang tertanam padamu 4 benda yaitu ; hitam, merah, kuning dan putih.
Yang pertama hitam, yang kau lihat cahaya yang menyala kau tidak tahu namanya. Pancamaya itu sesungguhnya ada didalam hatimu, yang akan memimpin hatimu.
Yang merah menunjukan nafsu yang baik, segala keinginan keluar dari situ, panas hati yang sadar kepada kewaspadaan, yang kuning hanya suka merusak.
Sedangkan yang putih berarti nyata, hati yang nyatu dengan alam suci kedamaian.
Sehingga hitam merah dan kuning adalah penghalang pikiran dan kehendak yang abadi, persataun sukma mulia."

Lalu bima melihat, pancaran cahaya yang memancar berkilat, pelangi melengkung, bentuk zat yang dicari.
Dan apakah itu ?
Sesungguhnya ia adalah kemampuan manusia untuk berwaspada.

#kopisajen
img_0.07668134983420201

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now