Meet Up KSI Chapter Bandung, Sebuah Pengantar Moderator

IMG-20180216-WA0015-01.jpeg

Meet Up KSI Bandung yang digelar pada hari Jumat, 16 Februari 2018 sudah usai. Di alun-alun DPRD Kota Cimahi, 9 Steemian asal Aceh duduk mengabarkan steem dan steemit. Dengan lugas, semuanya menyampaikan siar blockchain dan cryptocurrency. Berikut introduction moderasi saya sebagai moderator.

Usai Steemian Bandung @mariska.lubis menyerahkan kesempatan moderasi, saya langsung memantik petikan dari sejarawan dengan hubungan Aceh - Jawa Barat.

"Aceh dan Jawa Barat pernah terbangun rantai perlawanan, sama-sama pernah mengobarkan api perlawanan terhadap Pemerintah Indonesia. Setelah Kartosuwiryo memproklamirkan DI/TII pada 1949, Daud Beureueh melakukan hal yang sama pada 1953."

Saya sengaja memantik catatan sejarawan itu untuk membuang keasingan Steemian yang datang dari Aceh ke Bandung. Suasana sedikit senyap, beberapa Steemian Bandung ada yang melirik ke belakang, seperti mencari Steemian yang datang dari Aceh. Saya sempat mencuri pandang mata wakil dari pemerintah Kota Cimahi yang hadir.

Tanpa memberi jeda yang panjang, saya menyampaikan dengan lugas: "Steemian dari Aceh yang datang ramai-ramai ke sini, tidak untuk menyambung kembali rantai perlawanan yang sudah putus itu."

IMG-20180216-WA0017-01.jpeg

Saya kembali melirik suasana batin yang tercermin dari tatapan mata peserta. Lalu saya menyambung kembali petikan milik sejarawan: "Meet Up ini mengingatkan jauh ke masa silam pada sosok Sunan Gunung Jati. Beliau adalah cucu dari Syech Jamaluddin Akbar yang juga dipanggil Syarif Hidayatullah atau Sayyid Al Kamil, terakhir juga dikenal Fatahillah, pendiri Jakarta.

Sunan Gunung Jati disebut salah seorang dari empat dari sembilan wali yang disebut berasal dari Aceh. Tiga wali lainnya adalah Sunan Ampel, Sunan Giri dan Sunan Bonang. Sunan Gunung Jati sendiri adalah wali yang menyebarkan Islam di Jawa Barat yang wafat pada 1569 dan dimakamkan di komplek Makam Gunung Sembung, Gunung Jati, Cirebon.

Tatapan @mariska.lubis terlihat adem. Senyum manisnya terlihat merekah.Tatapan dua kurator @levycore dan @aiqabrago tetap kokoh terbagi rata ke peserta. Ketua KSI Chapter Banda Aceh @kemal13 sesekali melirik, sama seperti @kakilasak, @bahagia.arbi dan @abduhawab. @jodipamungkas dan @ayijufridar yang duduk paling ujung kiri dan kanan sedikit menggerakkan badannya ke depan, melirik sekilas dan kembali melempar senyum memikat mereka.

"Kira-kira 110 tahun lalu, Aceh dan Jawa Barat juga punya ikatan batin dalam hal menghormati dan merawat jejak perempuan pejuang yang dipanggil "Ibu Perbu." Bagi Aceh, Ibu Perbu itu adalah perempuan pemberani, yaitu Cut Nyak Dien. Makam Cut Nyak Dien, sebagaimana diketahui berada di Sumedang, yang jaraknya lebih kurang 40 km ke arah timur pusat Kota Bandung.

@mariska.lubis kembali tersenyum, dan steemian yang datang dari Aceh tetap berada di lokasi acara, berbaur dengan steemian Bandung, dan Steemian yang datang dari berbagai daerah lainnya, termasuk berbaur akrab dengan tamu undangan dari berbagai komunitas kreatif di Cimahi khususnya. @jhariyadi terlihat lega, barangkali tokoh literasi itu makin senang ketika tahu, Steemian asal Aceh tidak akan meninggalkan mereka dalam kerja-kerja membentangkan layar kapal Steemit di seluruh Jawa Barat.

IMG-20180217-WA0024-01.jpeg

Jelas, kehadiran steemian dari Aceh ke Jawa Barat dalam jumlah yang besar seperti menegaskan bahwa Steemian asal Aceh tidak akan meninggalkan mereka, bahkan kehadiran mereka telah menjadi aksi penegasan meletakkan tanggungjawab siar Steem dan Steemit dipundak mereka untuk kerja-kerja menyebarkan manfaat cryptocurrency (Steem) ke berbaga kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia.

IMG-20180216-WA0016-01.jpeg

Ketua KSI Chapter Bandung @mariska.lubis usai acara langsung menegaskan kelegaan hatinya pada rantai persaudaraan yang telah ditunjukkan oleh Steemian asal Aceh. Matanya seakan berkata: "Terimakasih Bang Risman, kalian semua luar biasa, malam nanti menjadi milik kalian, Bandung adalah rumah kalian juga," ujar perempuan yang mendedikasikan hari-harinya menyebar Steem dan Steemit ke berbagai kalangan, bahkan hingga ke luar wilayah Jawa Barat. Bagi kurator OCD ini, kehadiran steemian Aceh telah menghapus segala lelahnya dan rekan-rekan Steemian Bandung lainnya dalam mempersiapkan Meet Up KSI Chapter Bandung yang dikemas dalam citarasa nasional.

IMG-20180217-WA0025.jpg

Benar saja, usai mereka menjamu makan dengan sajian tradisinya, malam menjadi milik Steemian Aceh, dan steemian dari berbagai daerah lainnya berbaur, berkolaborasi, dan bahkan ada yang ikut menginap di lokasi. Alunan lagu dan musik @apache13 dengan vokalis @gulistan melengkapi kegembiraan hati para steemian yang terikat dalam spirit The Power of Steem.

Melalui alunan lagu Aceh dan Indonesia, semua Steemian seperti menegaskan betapa ikatan kebersamaan dan persaudaraan jauh lebih penting untuk memastikan segenap manfaat Steem tersebar luas dan makin luas. Malam itu juga saya terharu pada seseorang yang saya sebut dirinya memiliki hati seorang sultan yang bijak tapi tetap tangguh.

Saya pribadi menyampaikan terimakasih kepada @mariska.lubis, @jharyadi, @bobbychahya, @alaikaabdullah, @cicisw, @ekonugraha, @gettachan,@diantikaie, kalian telah memberi penghormatan yang tinggi kepada kami semua, sebuah penghormatan yang tidak bisa diukur dengan harga Steem meski mulai menaik. Hanya hati yang diisi dengan nilai-nilai inklusifitas saja yang dapat menangkap betapa berharganya silahturahim, kebersamaan, persaudaraan, dan kerjasama. Hanya hati yang diisi dengan kesadaran humanis yang kuat saja yang bersedia menghormati kerja-kerja berbagi manfaat, dan untuk itu kita semua digerakkan oleh ikatan "we are steemians."

Demikianlah rekan-rekan steemian yang bergabung dalam KSI cerita saya, semoga kita semua selalu dalam semangat Be Happy. Sunset dilangit Bandung telah bersembunyi dibalik dedaunan, dan kami yang memilih wisata jalan-jalan di kemacetan memilih kembali, untuk menepi, sebab besok kembali ke negeri bertuah hati, Aceh.

IMG20180217180427-01.jpeg

Catatan:
T.A Sakti dalam tulisannya menulis bahwa sejarawan yang menyebut sebahagian walisongo berasal dari Aceh adalah Hamka, Solichin Salam, Prof. A. Hasjmy dan H. Rosihan Anwar. Dalam Wikipedia jejak Sunan Gunung Jati tidak lagi disebut dari Aceh tapi dari Mesir.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now