5 cemilan khas Aceh

By Basita Administrator 15 March 2016

Jalan – jalan ke Aceh rasanya tidak lengkap tanpa membawa pulang oleh – oleh dari sana. Mendengar kata kuliner dari Aceh, mungkin yang anda pikirkan adalah Mie Aceh atau Teh Tarik. Tapi tidak hanya itu, Aceh ternyata juga punya cemilan lezat yang bisa dijadikan oleh – oleh untuk teman atau kerabat anda.

Kalau masih bingung, disini anda bisa melihat rekomendasi 5 makanan yang bisa dibawa pulang ketika berkunjung ke Aceh.

1.Bhoi

Bisa dibilang Bhoi ini adalah semacam kue Bolu yang tradisional khas Aceh. Teksturnya pun kering di luar namun di bagian dalamnya sangat lembut. Rasanya yang manis ini membuat Bhoi sering dijadikan teman minum kopi hangat. Apalagi bila dicelupkan ke dalam kopi,hmm..teksturnya pun akan berubah menjadi lembut saat digigit ke dalam mulut.

Kue Bhoi ini juga memiliki bentuk yang menarik misalnya ada yang berbentuk ikan,bunga,bintang,binatang dan Loyang. Semakin menambah selera untuk memakannya. Kue ini pun bisa tahan berbulan – bulan padahal tidak diberikan pengawet. Anda bisa mencari kue ini di pasar – pasar tradisional atau di toko khusus yang menjual oleh – oleh Aceh dengan harga sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000 per kemasannya. Sudah ada gerai khusus yang menjual makanan ini seperti di daerah Lampisang, Aceh Besar. Tidak perlu sulit mencarinya karena kedai-kedai makanan ini sudah banyak berjejer di sepanjang jalan yang mengarah ke kawasan wisata Lampuuk Aceh Besar.

2.Timphan

Timphan merupakan makanan yang lunak dibalut dengan daun pisang muda dan memiliki berbagai rasa seperti rasa durian, kelapa, ubi ungu dan srikaya, namun Timphan yang paling terkenal adalah Thimpan rasa Srikaya. Meski memiliki berbagai variasi rasa, rasa asli Timphan ini tetap terasa dan lezat.

Timphan ini sebenarnya lebih sering dijadikan cemilan yang cocok juga untuk menjadi teman minum kopi. Biasanya sering dihidangkan jika ada acara – acara besar seperti hari raya atau lebaran, hajatan, arisan, wirid dan acara semacamnya. Selain itu Timphan ini juga bisa anda temukan di waring warungkopi yang berada di Aceh karena memang banyak orang yang mengonsumsinya dengan kopi. Untuk Thimpan, bisa disimpan selama kurang lebih 7 hari atau seminggu.

3.Keukarah

Disebut juga dengan naa Kue Karah.Keukarah ini merupakan salah satu penganan yang populer di kalangan masyrakat Aceh. Keukarah ini berasal dari tepung beras, bentuknya yang memang terlihat agak tidak beraturan membuat kue ini menyerupai bongkahan bihun kering. Bahkan ada yang mengatakan mirip seperti sarang burung.

Rasanya yang renyah,manis, garing dan rapuh ini sangat cocok dijadikan cemilan untuk menemani waktu – waktu santai anda dan bisa membuat anda ketagihan.Kue ini pun tidak pernah lepas untuk disajikan terutama pada acara acara adat dan tradisional, khususnya di Aceh Barat. Keukarah ini memang awalnya berkembang di daerah pesisir barat Aceh meskipun begitu anda tetap bisa menemui Keukarah ini di beberapa daerah di Aceh.

Anda bisa menemukannya di pusat-pusat jajanan oleh – oleh seperti di Banda Aceh dan Desa Lampisang, Aceh Besar. Tidak perlu khawatir, karena Keukarah ini bisa disimpan hingga satu bulan, jadi anda bisa membeli untuk simpanan dirumah.

4.Adee

Kue ini juga sering disebut sebagai kue bingkangnya Aceh karena memiliki tekstur yang hampir mirip. Uniknya bahan dasar pembuatan kue ini menggunakan telur bebek dan dicampur dengan santan serta bahan bahan lain yang sedemikian rupa menjadikan kue ini lezat dan lembut.

Teksturnya yang lembut membuat cemilan ini sering dijadikan penganan saat sedang santai bersama teman atau keluarga. Rasanya yang manis dipadu dengan aroma bawang goreng pasti membuat anda jadi ingin mencobanya. Biasanya, permukaan kue yang berwarna coklat agak kehitaman itu lebih enak disantap. Apalagi disantapdengan kopi atau the. Hmm..nikmat..

Dengan mengeluarkan Rp 17.000 saja anda sudah dapat menikmati kue adee yang berukuran kecil. Anda kini bisa mencarinya di daerah Kabupaten dan kota kota lain di Aceh, meskipun pada awalnya kue ini bermula dijajakan di kabupaten Pidie Jaya.

5.Dodol

Dodol tentunya sudah familiar di telinga anda. Dan memang dodol ini sangat populer sebagai cemilan dari berbagai macam daerah di Indonesia. Aceh juga memiliki dodolnya sendiri, dari yang rasa Durian, kelapa, nanas dan masih banyak lainnya. Teksturnya pun seperti dodol pada umumnya yakni warna hitam pekat, kenyal dan manis. Dodol Aceh ini pun juga sering disajikan di acara acara hajatan.

Dibuat dari santan kelapa, dodol ini dimasak hingga 6 jam hingga menyisakan saripatinya. Dodol ini pun tidak boleh ditinggal dan harus tetap diaduk agar santannya merata. Setelah proses memasak selesai, dodol ini akan dibungkus menggunakan plastik sedemikian rupa hingga sekilas menyerupai bungkusan gula jawa.

Dodol Aceh ini pun gampang dicari, tinggal mencarinya di gerai – gerai yang berjualan khusus oleh – oleh atau langsung pergi ke Jalan Nasional yang menghubungkan Kabupaten Aceh yang satu dengan Kabupaten Aceh lainnya.

Setelah mengetahui ke lima cemilan unik diatas, anda mungkin tidak sabar lagi untuk mencicipinya dengan secangkir kopi panas ataupun Teh hangat. Daripada penasaran, lebih baik anda jangan lupa membeli cemilan cemilan tadi untuk diberikan kepada keluarga, teman ataupun untuk dinikmati sendiri dirumah.

Share This Post

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center