Nyanyian batu puisi

Tergerus ombak
Terhampar gemuruh
Batu karang tak lagi utuh
image
Langit menyeruak
Awan mengaduh
Hujan badai tak lagi teduh

Burung teriak
Tanah gembur meluruh
Rasa hati tak lagi penuh

PercumaTergerus ombak
Terhampar gemuruh
Batu karang tak lagi utuh

Langit menyeruak
Awan mengaduh
Hujan badai tak lagi teduh

Burung teriak
Tanah gembur meluruh
Rasa hati tak lagi penuh

Percuma
Sudahlah, percuma...
Kau sudah buang jauh-jauh cinta
Kau sudah abaikan peduli
Kau tumbuhkan segala sepi
Dalam tangisan
Dan dalam gelapnya malam.

Kau telah titipkan rasa cinta
Yang diubah menjadi aksara penuh lara
Yang disematkan dalam relung duka

Tinggalkan saja batu yang tergerus ombak itu
Lupakan saja badai yang tak lagi teduh
Karena nyatanya setelah semua ini,
Rasakupun tak lagi penuh
Tak lagi utuh.
Sudahlah, percuma...
Kau sudah buang jauh-jauh cinta
Kau sudah abaikan peduli
Kau tumbuhkan segala sepi
Dalam tangisan
Dan dalam gelapnya malam.
image
Kau telah titipkan rasa cinta
Yang diubah menjadi aksara penuh lara
Yang disematkan dalam relung duka

Tinggalkan saja batu yang tergerus ombak itu
Lupakan saja badai yang tak lagi teduh
Karena nyatanya setelah semua ini,
Rasakupun tak lagi penuh
Tak lagi utuh.
@teuku-ary

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center