Ketika Ego di atas Segalanya

image
source

Terkadang dalam hidup ini ada hal-hal yang tidak kumengerti. Orang-orang suka menjudge yang lainnya tidak serius dan main-main saja ketika realita yang ada tidak sesuai harapan. Namun mereka tidak tahu mau tahu dan tidak mau mengerti ada apa di balik semua itu. Skenario apa yang terjadi dan bagaimana perjuangan dalam menyelesaikan semuanya.

Sedangkan mereka yang tidak berdaya hanya bisa terdiam ketika dituding tidak becus saat mengurus suatu hal. Percuma bersuara hanya akan dianggap angin lalu bahkan bisa dianggap sebagai pembangkang yang harus disingkirkan. Aku miris melihat fenomena seperti ini. Seolah hukum rimba yang telah berlaku.

Yah, ada kalanya dalam hidup ini tidak perlu mencari pembenaran. Biarlah Allah yang akan menunjukkan kebenaran. Siapa yang lebih banyak meneteskan keringat dan siapa yang tidak. Dalam hidup ini aku belajar untuk tidak menuding orang lain terhadap hal yang belum jelas kebenarannya.

Ingatlah ketika kamu menuding orang lain, maka keempat jarimu yang lain juga menunjuk ke arahmu

Kata-kata di atas adalah fakta yang tidak pernah terbantahkan. Mari sama-sama instropeksi diri. Saling mengerti, saling membantu dan tidak semena-mena terhadap yang lainnya. Lihatlah segala sesuatu dengan mata batin dan perasaan. Sering tanpa sadar lidah kita yang tidak bertulang ini meliuk dan menari mengeluarkan irama yang memekakkan gendang telinga. Suara sumbangnya bisa saja menghancurkan masa depan seseorang.

So, jangan limpahkan ketidakbahagiaan kita terhadap orang lain, karena menurutku orang-orang yang hanya mengedepankan ego adalah orang yang tidak bahagia dan menyedihkan. Mereka butuh sekali perhatian untuk aktualisasi diri seolah-olah dengan berkuasa dia akan merasa baik-baik saja. Itu salah besar...
Kalau ingin bahagia maka bahagiakanlah orang lain. Karena hidup kita adalah pantulan dari perbuatan kita. Allah pasti akan menunjukkannya cepat atau lambat[]

image

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now