"Khanduri Apam" di Bulan Rajab, Sebuah Nilai dan Identitas

Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Aceh pada umumnya, pada kalender Hijriyah tepatnya dibulan Rajab, masyarakat kita menyambutnya dengan gegap gempita, salahnya satunya dengan khanduri apam. Dulu, khanduri apam dilakukan dirumah dan kemudian apam dibagikan kepada tetangga sekitar dan sanak famili.

20180325_115832.jpg

Kebiasaan yang telah turun temurun tersebut masih dipertahankan hingga kini, agar generasi tak melupakan atau bahkan lenyap dari muka bumi. Kini, khanduri apam sudah berubah gaya. Masyarakat sekarang pada umumnya melaksanakan khanduri apam secara bersama-sama atau massal. Para kaum ibu dan juga dibantu kaum pria memilih tempat terbuka di gampong, biasanya di pekarangan meunasah.

Seluruh masyarakat terutama ibu-ibu adalah panitia inti. Semua dilakukan dalam suasana gotong royong penuh kebersamaan. Bahkan biaya untuk kebutuhan khanduri apam dikumpulkan dengan jumlah yang tidak tentukan. Khanduri apam tidak hanya peruntukkan untuk masyarakat gampong tersebut saja, beberapa masyarakat dari gampong tetangga turut diundang untuk menyantap apam yang telah disiapkan khusus kepada para tamu yang hadir.

IMG-20180327-WA0015.jpg

Bahkan siapapun dibolehkan untuk menikmati khanduri apam tersebut.

Semoga kebiasaan yang mulia ini terus dilestarikan oleh generasi sekarang dan selanjutnya. Selain memiliki nilai sosial yang tinggi, khanduri apam juga telah menjadi identitas kita masyarakat Aceh.

IMG-20180327-WA0016-01.jpeg

Sudahkan anda makan apam hari ini?

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center