Tantangan dan Orientasi Menulis di Bulan Ramadhan

Alhamdulillah, sudah seminggu kita melakukan ibadah puasa ramadhan. Bagaimana puasanya teman-teman Steemian semua? Saya harap, kita dapat melaluinya dengan lancar dan penuh barokah.

Pada bulan ramadhan ini, tentu saja umat muslim sedunia sedang berjuang habis-habisan untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka. Soalnya, hanya di bulan ramadhan inilah segala aktivitas ibadah kita dinilai berlipat-lipat ganda pahalanya oleh Allah Swt dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Maka tidak heran jika kita melihat di antara kita yang rajin ke mesjid, melakukan salat sunat, dan berusaha mengkhatamkan Alquran sebagai salah satu target besar dalam bulan yang suci ini.

everyonesahero-1024x768.jpg
sumber

Sehingga bagi saya pribadi, bulan ini justru menjadi bulan yang super lebih sibuk daripada bulan lainnya, karena banyak target pencapaian yang harus direalisasikan.

Terutama dalam hal menulis di Steemit, tantangan yang dihadapi juga lumayan. Di tengah-tengah tuntutan pencapaian ibadah bulan ramadhan, menulis bagi saya lumayan menjadi prioritas kedua.

Apalagi jika kualitas ibadah kurang, agaknya saya merasa sangat bersalah (pada diri sendiri) ketika menulis di Steemit lebih konsisten saya lakukan ketimbang meningkatkan kualitas beribadah. Posting jalan terus, tapi ibadah tarawih dan membaca Alquran bolong-bolong.

Jujur saya pribadi, saat ini agak kesulitan untuk konsisten menulis one day, one post. Selain karena ibadah yang minim, ditambah kesibukan lainnya untuk persiapan berbuka puasa, juga karena kesulitan menulis dalam kondisi berpuasa.

Berat sekali menulis dalam kondisi perut kosong. Berkali-kali merangkai tulisan, berkali-kali pula dihapus karena tidak nyambung. Plus ditambah mata yang berkunang-kunang karena kepala dipaksakan untuk berpikir, padahal supply energi minim.

Sungguh, aktivitas berpikir di bulan ramadhan itu lebih banyak menguras energi ketimbang lainnya. Jadi saya heran juga, mengapa banyak sekali di luar sana orang-orang yang sibuk beradu pendapat, mengeluarkan analisis, atau mengkritik satu sama lainnya. Luar biasa energi mereka ini. (Ok, this's just a kind of joke.)

Akhir tulisan, sebenarnya ini adalah curhatan penulis tentang tantangan menulis di bulan penuh berkah ini. Mungkin saya yang terlalu manja dan cengeng. Padahal, banyak yang lainnya mampu konsisten untuk menulis. Atau mungkin manajemen waktu saya yang kurang pas.

But, the message that I wanna tell you is...
Pada bulan ramadhan ini setiap orang pasti punya orientasi aktivitasnya, terutama dalam peningkatan ibadah. Ingat loh, bulan ini cuma ada sebulan di antara 12 bulan. Jangan sampai disia-siakan. Choose or keep your orientation right now and dont be spoiled!

For self-reminder...
Menulis, harus tetap menulis. Namun, ibadahnya juga lebih ditingkatkan lagi. Mungkin bulan ini, orientasi menulis harus rela dinomorduakan terlebih dahulu dengan target beribadah. Atau minimal imbang. Gitu aja sih.

Selamat menunaikan ibadah berpuasa. Selalu berbahagia bagi semuanya.
Ramadhan kareem


DQmTtT5dMeuTXG91Nyou3LGXuxkfZ8xQKUETMt9YUD5dipm_1680x8400.jpeg

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now