Dosen dan Kerjaan Sampingan

Belakangan ini, di sela-sela hari libur panjang perkuliahan saya punya aktivitas alternatif yang sedang saya nikmati. Berdagang.

Libur perkuliahan semester ini lumayan sangat panjang. Sejak dari pertengahan Mei lalu, hingga akhir Agustus nantinya. Libur panjang ini sebenarnya lumayan membuat bosan sebenarnya. Terlebih lagi untuk bergelut dalam aktivitas akademis. Jujur, selama libur ini saya menjadi kurang produktif dan aktif mengikuti kegiatan akademis seperti menulis ataupun membuat penelitian-penelitian. Mungkin saya terlalu jenuh. 😂

Pada akhirnya, kekosongan panjang ini saya isi dengan mencari alternatif kegiatan lain agar bisa lumayan produktif. Tidak ada aktivitas, ternyata lumayan membuat badan mager (malas gerak) dan mati gaya. Sehari-hari kerjaan hanya mengurusi rumah dan tidur. Rasanya? Mood jadi berantakan dan akhirnya baperan. #bah 😂😂.

IMG_20180716_211017_289.jpg

Syukur Alhamdulillah, anak-anak mulai sekolah. Itu artinya, kantin di dayah yang Alhamdulillah diamanahkan ke suami butuh pertolongan untuk dapat "dihidupkan" isinya. Jadi, dengan bekal kemampuan seadanya saya menguras pikiran dan tenaga untuk dapat berpartisipasi berbisnis kecil-kecilan di sini. Hingga akhirnya, taraa jadilah aneka cemilan sederhana yang dapat dinikmati oleh para santri di dayah.

Rasanya seperti apa? Yang penting cukuplah untuk mengganjal perut lapar santri yang tidak bisa kemana-mana membeli makanan lainnya. Makanan habis, anak-anak pun gembira.

IMG20180713161440.jpg


Dosen dan bisnis.

Bukan hal asing jika pelaku akademis atau dosen menggeluti dunia bisnis. Banyak di antara dosen yang menjadikan lahan bisnis sebagai kerja sampingannya. Mengapa? Ada banyak alasan dibaliknya.

Pertama, karena kesenangan. Meskipun dosen merupakan pekerjaan, tapi jiwa enterpreneur bisa saja menjadi kesenangan lainnya untuk mengisi kesuntukan perkuliahan. Tantangannya tentu saja berbeda dari apa yang ditemukan di dunia kampus. Dunia bisnis pun memungkinkan seorang dosen bisa memandang dunia secara lebih luas dan praktis. Tidak hanya memahami teori-teori belaka.

IMG_20180716_211017_286.jpg

Selain dari masalah kesenangan, yang kedua pada dasarnya pekerjaan menjadi dosen bukanlah pekerjaan yang "seindah" title yang melekat padanya. Orang-orang kebanyakan berpikir bahwa status seorang dosen adalah sosok yang secara ekonomi sangatlah mapan dan punya kekayaan yang berlimpah ruah. Padahal, tidak.

Gaji yang diperoleh dosen sebenarnya tidak sebanding dengan pekerjaan dan pengabdian berat yang dilakukan setiap harinya. Saya jelas tidak mau berbasa-basi, yang jelas meskipun penghasilan itu ada. Tapi tetap tidak semuluk pemikiran orang. Dosen yang berpenghasilan itu adalah yang punya inisiatif untuk mencari tambahan sampingan. Mungkin dari sanalah sedikit kelebihan akan diperolehnya. Salah satunya adalah dengan cara berdagang.

Pada akhirnya, pada Allah jua kita berharap. Yang jelas, jangan pernah berhenti berusaha dengan sebaik-baiknya ikhtiar.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now