TGIF yang merupakan kependekan dari Thanks God It's Friday mempunyai beragam dimensi untuk diterjemahkan dan dipahami. Dari perspektif Islam, TGIF mungkin bisa saja diinterpretasikan sebagai wujud syukur kita bertemu dengan sebuah hari yang bernilai lebih dibanding dengan hari lainnya karena pada hari tersebut shalat Jum'at ditunaikan dan sebagai satu-satunya hari bagi kaum muslim yang laki-laki yang hanya menunaikan shalat wajib sebanyak 15 rakaat saja, berbeda dengan hari-hari lain yang berjumlah 17 rakaat.
Dari perspektif hari kerja umum yang biasanya hanya berlaku dari Senin hingga Jum'at, hari Jum'at merupakan hari istimewa karena merupakan sebagai hari penghujung untuk menyongong akhir pekan untuk melakukan berbagai kegiatan bersama keluarga terdekat, relasi, kegiatan sosial kemasyarakatan dan lain sebagainya.
Meski kebanyakan yang berlaku di luar negeri seperti Australia, Inggris dan Amerika Serikat yang meliburkan kegiatan sekolah pada hari Sabtu dan Minggu, rasanya TGIF merupakan ucapan yang berlaku dalam konteks mereka. Sayangnya TGIF belum berlaku di sekolah umum di Indonesia yang merupakan pusat pembentukan karakter dan penempaan kapasitas keilmuan dan pengetahuan bagi generasi penerus bangsa. Mungkin suatu saat masyarakat pendidikan (pendidik dan peserta didik) kita juga bisa mengucapkan TGIF. Kapan, entahlah, mungkin suatu saat nanti.