father's note #5 : memangnya kenapa naik bis?

setiap hari, saya harus berangkat kerja menempuh jarak yang sangat jauh dari bekasi ke monas, Jakarta Pusat. perjalanan dilakukan dengan menggunakan transportasi umum yaitu bis Mayasari Bakti, kira-kira waktu tempuh berkisar antara 1,5 jam sampai 2 jam. apakah cukup menyita waktu? eits... ntar dulu.

"waah, tinggalnya di planet (Bekasi)"

semenjak muncul meme-meme yang menyebutkan bekasi adalah tempat yang jauh untuk ditempuh bahkan membutuhkan roket atau pesawat untuk kesini, kota ini menjadi terkenal walaupun sebelumnya memang terkenal hehehe.. tapi apa benar yang dikatakan meme tersebut? padahal kalau mau mengacu pada fakta, Bekasi adalah kota paling dekat dibanding kota satelit lainya. 

yang masih sering saya sering dapat komplain lainya adalah penggunaan transportasi untuk ketempat kerja, sering saya disarankan untuk menggunakan kereta yang lebih murah dan cepat... eits ntar dulu. Sebenarnya murah atau mahal relatif saja, buat saya yang paling penting adalah kesehatan dan stamina yang harus dijaga saat berangkat atau pulang kerumah dimana keluarga menunggu. prinsip saya adalah tidak memberikan waktu sisa pada keluarga, oleh karena itu penggunaan bis adalah pilihan tepat karena beberapa keuntungan yaitu :

  1. saya bisa istirahat dalam keadaan duduk atau menonton video dari handphone
  2. armada atau jumlah bis cukup banyak dari wilayah Bekasi timur, saya tidak akan pusing mencarinya, terlebih lagi saya tidak harus meneruskan perpindahan dari angkutan ke angkutan lainya karena bis turun di depan kantor
  3. perbedaan harga dengan kereta hanya sekitar 5000-6000 dan kebetulan saya memang membuat budget keuangan untuk itu, hemat-hemat dikit dengan bawa bekal dari rumah tapi bisa mengalokasikan naik bis sehingga sampai rumah masih punya tenaga untuk keluarga.

disamping itu ada resiko-resiko yang dihadapi kalau menggunakan bis misalkan macet yang luar biasa, tabrakan atau bahkan bis jadi mogok, tapi menggunakan transportasi lainya juga ada resikonya. memang selain rumah saya yang lebih dekat dengan jalur bis, saya memang terbiasa naik bis sejak kuliah di depok dibanding kereta api, saya juga tidak memilih untuk membawa kendaraan pribadi di hari kerja. dengan kondisi jakarta seperti sekarang harusnya transportasi umum adalah pilihan cerdas kaum urban. semoga masyarakat dan pemerintah bisa lebih cerdas dan bahu membahu membenahi transportasi umum kita menjadi lebih baik.

nah saya punya beberapa pertanyaan kepada pembaca yang berkenan

1. apa transportasi yang anda gunakan untuk pergi ke tempat kerja? kenapa?

2. siapa saja steemian disini yang tinggal di bekasi timur ?

#punkisdad

#fatherhood

latepost

 Father's note #4 : pengalaman mengikuti pelatihan koordinator Indonesia - Korea Technolgy Exchange

 Encourage Children to love to Read books | mendorong anak untuk gemar membaca buku

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now