father's note #10 : (bukan) spoiler sadis ayat-ayat cinta dua

malam minggu kemarin kami sekeluarga malas sekali pergi keluar, kami hanya masak cemilan saja dirumah lalu menonton film lewat laptop saja sampai larut malam. kebetulan anak-anak pun sudah tidur, kami menonton film ayat-ayat cinta 2. penasaran karena dulu saya membaca dan menonton filmnya saat masih jomblo, sekarang gimana ya rasanya kalau sudah punya istri.

Dari awal ceritanya cukup menarik, konflik dibangun sangat kontekstual dengan latar belakang ahri yang berasal dari Indonesia yaitu keberagaman. namun sedikit aneh karena tragedi Aisha sangat tidak masuk akal di hati setiap wanita. wanita kaya-raya menjadi pembantu di rumah suaminya tanpa ada kejelasan identitas. ditambah Fahri menikah kembali dengan wanita yang masih saudara Aisha.

biasanya saya sangat jarang sekali nonton film romantis, apalagi setelah menikah akan susah sekali menemukan feel berbunga-bunga karena nonton film drama. tapi ada suatu hal yang bikin "mind blow on" pikiran saya. diakhir cerita saya malah seram sendiri dan tertawa bersama istri saya, kenapa? ini sebabnya.

scene yang sangan Gore (istilah film dengan genre sadis) adegan ini adalah pemindahan wajah istri Fahri yang meninggal ke wajah Aisha yang sempat rusak. sayatan pisau melingka melewati wajah dan sedikit bercak merah darah membuat saya berkata "hah" , melihatnya saja saya mau merinding. sampai saya berfikir, ini film sadis juga ya.

siapapun yang menduakan Aisha, akan bernasib tragis (meninggal) secara tidak langsung. sejak ayat cinta 1 sudah begitu ceritanya. untung chelsea islan artis favorit saya tidak jadi menikahi Fahri, bisa nangis saya nanti hehehe.

#punkisdad

#fatherhood

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now