FILM : Thor Ragnarok (2017)

thor-1.jpg
Cerita mengenai Thor yang merupakan anak dari Odin memasuki seri ke-3. Dalam film yang bertajuk Thor: Ragnarok, pahlawan super dengan senjata palu mjolnir itu harus berhadapan dengan Hela, sang Dewi Kematian.

Kehadiran Hela yang ingin merebut takhta Asgard bisa menjadi bencana bagi warga dunia mitologi itu, termasuk Thor. Warga Asgard percaya suatu hari nanti kiamat yang disebut ragnarok akan menghancurkan dunia itu.

Mau tak mau, Thor (Chris Hemsworth) harus mengalahkan Hela (Cate Blanchett) dan mencegah ragnarok terjadi. Sebagai pewaris takhta, sudah menjadi kewajiban Thor untuk menjaga Asgard dan warganya tetap aman.

Namun, perjalanan Thor menghadapi Hela tidak semudah yang dibayangkan. Selain mjolnir telah dihancurkan Hela, Thor harus berhadapan dengan Hulk (Mark Rufallo) dalam arena gladiator.
Meski kisah bernuansa pertempuran jelang kiamat, perjalanan film berdurasi dua jam 10 menit itu diwarnai humor penuh warna. Berbagai humor ditampilkan pada sejumlah adegan sehingga cerita tidak terasa berat dan mampu berjalan santai.

Film yang disutradarai Taika Watiti ini dimulai dengan adegan Thor melawan Surtur (Clancy Brown), makhluk dengan tubuh lava.

Adegan humor ditampilkan sebelum Thor melawan Surtur. Dengan tubuh terikat rantai, perbincangan keduanya tentang kekuatan masing-masing menjadi sulit.

Humor berlanjut ketika Thor harus berhadapan dengan Hulk. Thor merasa itu bukan pertandingan karena mereka berteman di Bumi, meski keduanya sering berselisih pendapat. Sayang, Hulk tak mengingat Thor sebagai teman.
Hubungan di antara keduanya semakin menarik karena Hulk bisa berbicara. Film Thor: Ragnarok menjadi film pertama yang memerlihatkan Hulk dapat berbicara.

Dengan bahasa Inggris seadanya, Hulk sering berbicara dengan Thor sehingga menimbulkan banyak adegan yang memancing tawa. Salah satunya, ketika Hulk dan Thor saling sombong dan pamer kekuatan masing-masing.

Bukan cuma adegan humor, kemunculan karakter yang belum pernah muncul sebelumnya semakin membuat film ini lebih berwarna. Beberapa karakter tersebut Skurge (Karl Urban), Valkyrie (Tessa Thompson), Korg (Taika Waititi) dan Grandmaster (Jeff Golblum).

Dari semua karakter baru, Grandmaster adalah karakter penting dan menonjol dalam film ini. Ia adalah orang dibalik pertarungan antara Thor dan Hulk.
Selain itu, Grandmaster merupakan karakter yang mengundang tawa lantaran memiliki sifat angkuh, nyentrik dan suka berpikir aneh. Dari segi fisik ia tak jauh berbeda dari The Collector (Benecio Del Toro).

Di sisi lain, pemilihan lagu Immigrant Song milik Led Zeppelin sangat tepat. Hampir di setiap adegan aksi lagu tersebut selalu mengiringi. Suara vokalis, petikan gitar elektrik, dan tabuh drum menambah keseruan menonton Thor: Ragnarok.

Ada keterkaitan antara lagu tersebut dengan kisah dalam Thor: Ragnarok. Immigrant Song yang dirilis 1970 dibuat dengan referensi mitologi Nordik, kisah yang juga menceritakan kehidupan Odin dan Thor.

Beberapa referensi itu dapat dilihat pada penggunaan nada berulang mirip lengkingan di awal lagu yang mengacu langsung pada pemberitahuan perang dan Vahalla, aula megah di Asgard yang diatur oleh Dewa Odin.
Namun, lagu Immigrant Song ini terdengar mirip dengan suara cello yang dimainkan oleh Tina Guo dalam film Wonder Woman.

Untuk pegambilan gambar, kualitas Marvel Studios sudah tidak diragukan lagi. Meski sejumlah adegan harus menggunakan CGI, namun Marvel memastikan aksi tersebut terlihat nyata.

Secara umum, Thor: Ragnarok merupakan film yang paling berbeda dibanding Thor (2011) dan Thor: The Dark World (2013). Perbedaan paling mencolok adalah unsur komedi yang lebih banyak dalam Thor: Ragnarok meski masih memiliki jalan cerita yang serius.

Mau download?
Ini Linknya : https://goo.gl/Qg7g43
Ini Sub Indonya : https://goo.gl/Q79Ajm

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now