Sebagian orang seringkali salah persepsi tentang "hakikat cinta". Cinta hanya dipersempit milik manusia saja. Bahkan dikhususkan kepada dua insan yang memiliki hubungan dan bermadu kasih.
Padahal hakikat cinta sesungguhnya lebih luas maknanya, bahkan jauh sebelum Adam dan Hawa diciptakan, cinta itu sudah ada di semesta ini. Karena memang cinta itu berasal dari Tuhan Sang Maha Cinta. Kemudian Tuhan memancarkan cahaya cinta-Nya kepada seluruh makhluk dan isi jagad semesta ini.
Karena itu, manusia sebagai khalifah fil ardh sejatinya menyebarkan pancaran cinta Tuhan itu, tidak hanya kepada manusia saja, tapi juga kepada alam sekitar, hewan, tumbuhan hingga partikel-partikel terkecil yang ada di semesta ini. Bukan malah sebaliknya, menebarkan kebencian dan kerusakan.
Mengapa ada orang dendam, bermusuhan, membunuh dan saling berperang?
Mengapa ada orang tamak dan rakus terhadap manusia dan alam sekitarnya? Seperti: mafia koruptor; merusak ekosistem laut; ilegal loging dan merusak ekosistem hutan; membiarkan hewan peliharaanya berkeliaran di jalan; membuang sampah sembarangan; dll.
Jawabannya singkat, karena cinta sudah sirna dan nafsu lebih berkuasa.