Menuntut Orang Jadi Lebih Baik, Tapi Lupa Menjadi Baik

Dikala ada orang mengucapkan kata kurang berkenan, ia berkata "alangkah baiknya jika lisan dijaga". Namun, ia sendiri tak pernah ingat akan lisan-lisan tak pantas yang pernah ia ucapkan pada orang lain.

Dikala ada orang yang mengungkit kesalahannya, ia berkata "alangkah baiknya jika masa lalu, tidak usah diungkit, kita ingat kebaikannya saja". Namun, ia sendiri ketika sedang emosi, terus-terusan mengungkit kesalahan orang lain.

Dikala ada orang yang membuat kesalahan, ia akan marah, memberikan komentar pedas, mengatai orang lain bodoh. Dikala ia salah, ia akan bilang "namanya manusia, ya wajar membuat salah, apalagi saya sudah tua".

Bisa jadi, perlakuan gak enak dari orang lain adalah teguran untuk diri kita. Tapi kitanya gak sadar. Kita selalu nuntut orang lain berlaku baik, sedangkan di sisi lain, tanpa sadar kita juga sering berlaku buruk pada orang lain.

Jangan menuntut orang lain untuk berlaku baik, mulailah dari diri sendiri, jangan sampai lupa untuk menjadi baik. Ketika ada yang menjahati, segera intropeksi. Mungkin itu teguran bagi diri.

image image: made using Canva app for Android

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now