5 Kesalahan Besar Dalam Membuat CV (Curriculum Vitae) Sehingga Kamu Tidak Pernah Dipanggil Interview

Sering kali para pelamar kerja berakhir dengan kecewa akibat tak kunjung ada panggilan setelah mengirim lamaran, perusahaan tidak memanggilmu bukan tanpa alasan, tentu mereka punya alasan tersendiri dalam menjaring tenaga baru yang benar-benar potensial.

Jika sudah sekian banyak lamaran yang sudah kamu kirim ke berbagai perusahaan namun penolakan terus terjadi, sebaiknya kamu pelajari apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan dalam berkas lamaran sehingga kamu tidak pernah terpanggil untuk sebuah interview.
images (2).jpeg
Source picture: ilmu-ekonomi-id.com

Ternyata, ada 4 kesalahan besar dalam membuat CV sehingga kamu tidak pernah di panggil untuk interview, berikut 4 tip yang perlu kamu perhatikan dalam membuat CV yang baik agar kamu segera mendapat kerja:

1. Satu model CV dikirim untuk semua perusahaan
Jika satu buah model CV dilampirkan dalam setiap lamaran tentu tidak akan tepat sasaran, karena posisi yang kamu lamar di tiap perusahaan tentu juga berbeda walaupun hampir sama.

Jadi usahakan edit dulu curriculum vitae sesuai dengan permintaan perusahaan, sebutkan secara spesifik tentang bidang kemampuan yang kamu miliki yang ada kaitannya dengan bidang yang kamu lamar.

Perusahaan lebih suka melihat kemampuan yang kamu sebutkan dapat mendukung bidang pekerjaan yang kamu lamar.

Jika kamu lamar dibidang administrasi maka sebutkan keahliannya seperti dapat menggunakan komputer paket Microsoft Office dengan lancar dan mampu mengetik 10 jari dengan cepat dan lain sebagainya yang ada kaitannya dengan pekerjaan.

2. Tampilan CV membosankan
Buat sesuatu yang unik dan berbeda satu sama lain agar perusahaan memberi perhatian lebih terhadap lamaranmu, istilah dalam mencari kerja adalah menjual diri, artinya kamu harus menjual potensi kamu.

Karena begitu banyak orang yang menjual sehingga pembeli susah untuk membeli yang mana, makanya buatlah perbedaan dalam CV agar menjadi perhatian mereka.

Jangan buat resumen alias curriculum vitae melebihi 2 halaman kertas A4, karena panjang maksimal ideal adalah cukup 2 halaman saja, terus jangan lupa sertakan kontak seperti nomor telepon seluler dan email yang bisa dihubungi.

Di beberapa negara, mencantumkan foto dalam dalam CV menjadi sebuah keharusan, dan ada juga negara yang tidak mewajibkan. Namun di Negera kita di Indonesia foto dalam CV boleh ada boleh tidak, namun agar terlihat lebih professional tidak ada salahnya untuk menempelkan foto ukuran 3x4 di pojok atas sebelah kanan CV.

3. Tidak menentukan target posisi yang dilamar
Buatlah CV mu lebih spesifik, cantumkan kata kunci yang kamu bidik. Misalnya mau melamar untuk Web Designer karena posisi itu yang tersedia maka cantumkan saja tergetnya.

4. Font dalam CV susah di baca
Pakailah font yang sederhana dan mudah dibaca, font dengan model aneh-aneh akan susah di baca, selain itu jangan juga terlalu banyak model font yang kamu pakai sehingga terlihat tidak rapi.

Font yang umum digunakan dalam penulisan sebuah resume adalah Times New Roman, Calibri, Helvatica, Verdana atau bisa Corbel ataupun Candara.

5. Warna latar yang aneh
Kalau kamu sulit menentukan paduan warna, pakai saja warna putih untuk latar, dan jangan sekali-kali menggunakan warna merah karena akan susah terbaca textnya walaupun text warna hitam.

Untuk mencari inspirasi tentang cara membuat CV dengan baik dan moderen kamu tinggal Googling saja di internet, disana ada banyak template gratis yang bisa kamu ambil

Tulisan ini sebelumnya sudah pernah saya muat di blog pribadi saya di www.raumus.com
http://www.raumus.com/2017/02/5-kesalahan-besar-dalam-membuat-cv.html?m=1

Bagi yang ingin bergabung dengan group ACEH STEEMIT COMMUNITY di facebook langsung saja klik link ini https://m.facebook.com/groups/350653352081670

Jangan lupa follow @raumuscom dan upvote kalau berkenan kawan. Pasti saya follow balik oke.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center