Perbedaan Lah, Kok, Sih, Dong

image

Ada beberapa perbedaan antara imbuhan Lah, Kok, Sih dan Dong, yang tanpa kita sadari sangat berpengaruh terhadap psikologi seseorang.
Terkadang seseorang tersebut akan terasa sensasi yang berbeda apabila kata imbuhan tersebut kita ucapkan, dan ini akan berpengaruh pada mood seseorang.

  1. Bisa Lah
    Imbuhan "Lah" memberikan kesan meremehkan, karena seolah-olah mengatakan bahwa lawan bicara kamu tidak tahu apa-apa dan sepertinya sangat bodoh.
    Contoh penggunaan:
    A: Eh kita bisa makan buah ini pakai piring ini nggak?
    B: Ya bisalah!

  2. Bisa Kok
    Imbuhan "Kok" ini memberikan kesan menantang dan meragukan lawan bicara kamu. Jika diucapkan dihadapan orang banyak. Ini seperti menjatuhkan kredibilitas lawan bicara kamu.
    Contoh penggunaan:
    A: kita kan gak bisa nendang kepala sendiri.
    B: Bisa Kok!

  3. Bisa Sih
    Imbuhan "Sih" ini juga meragukan lawan bicara kamu, tapi lebih karena kamu yang tidak yakin. Jadi intinya lawan bicara kamu itu punya poin yang kamu ragukan.
    Contoh penggunaan:
    A: kamu gak ada kerjaan sabtu ini kan? Berarti bisa Dong bantuin saya kerja ronda gak dibayar?
    B: Bisa Siih!

  4. Bisa Dong
    Imbuhan "Dong" ini memberikan kesan percaya diri yang tinggi sekaligus memberikan mood yang positif. Jika kamu memakai imbuhan ini ketika berbicara dengan seseorang, maka lawan bicara mu akan menjadi semangat dan sedikit terangkat mood nya menjadi lebih baik.
    Contoh penggunaan:
    A: Eh, kamu bisa bantu saya?
    B: Bisa Dong!

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now