Ada yang mengatakan bahwa saat ini di dunia tidak ada lagi keadilan, keadilan hanya ada untuk para penguasa, para konglomrat, dan pemangku kekuasaan lainnya, hukum seperti tumpul keatas namun tajam ke bawah. Banyak di kalangan para akademisi masih mencari-cari wujud idelisme keadilan dari suatu aturan melalui pemikiran-pemikiran filsafat yang kadang berdasar dari sikap materialisme, dimana membawa pemikiran tersebut kepada hasil yang materialis. Menyengsarakan orang banyak dan menyianyiakan waktu, serta mengabaikan eksistensi dari sumber idealisme yang terbaik yaitu kitab suci.
Setiap orang memiliki keadilannya masing-masing, yaitu nilai yang berbeda tentang defenisi adil. Olehkarena banyaknya defenisi dari keadilan ini, maka sumber yang dapat memenuhi seluruh keinginan dari berbagai nilai keadilan tersebut pastilah sumber yang sangat agung.
Banyak orang berkata bahwa hukuman untuk seorang pembunuh adalah dibunuh. Namun ketika pelaku pembunuhan adalah salah satu dari keluarga mereka, maka sangat banyak alasan dan pertimbangan untuk yakin akan hal tersebut. Bahkan keadilan yang ditawarkan oleh sumber agung tersebut jauh mengungguli nilai keadilan yang mungkin hidup dalam adat manusia sebagaimana salah satu sarjana barat Eugen Erlich pernah berkata tentang Living Law, yaitu hukum terbaik adalah yang didasarkan pada norma yang hidup di masyarakat".
Apakah anda juga pernah berfikir demikian ?
Leave your comment below