Air Mata Sebelum Akad

Duhai calon permaisuriku. Izinkan ku menangis sejenak sebelum akad suci ini. Bukan ku menangis karena tak mencintaimu. Bukan pula karena engkau tak secantik artis India. Bukan karena engkau miskin orang tak punya. Bukan karena ku terpaksa memilihmu. Bukan karena engkau gadis kampungan. Tapi izinkan daku menangis sebelum akad sesaat lagi, karena sebentar lagi aku akan menerima amanah besar. Amanah Tuhan dan orang tua. Amanah untuk mendidikmu, menjagamu, melindungimu. Amanah menuntun istri, anak, dan kelaurga ke jalan yang diridhai. Aku menangis sebab takut tak mampu mempersatukan kelaurga kita yang tak saling kenal, yang tak saling berdekatan, yang tak saling sepaham. Izinkan daku menangis karena aku takut tak kuasa mengajakmu dan anak-anakmu ke Syurga-Nya.

-Abu Teuming

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center