Hakikat Sahabat

##Persahabatan bagai kepompong, merubah ulat menjadi kupu-kupu##

Senandung itu patut menjadi pengingat setiap kali kita berhadapan dengan orang-orang, apakah teman sekolah, teman kantor/ kolega, relasi bisnis, dan sebagainya. Sejatinya sahabat adalah orang yang menjadi tempat bertukar pendapat, berbagi masalah, berbagi cerita baik suka maupun duka. Seseorang yang menjadi sahabat sejati bukan berarti karena adanya banyak kesamaan dan tidak ada konflik sama sekali. Sahabat sejati adalah sahabat yang selalu Sahabat sejati adalah yang menerima kekurangan bahkan menutupinya, memaklumi kesalahan, membesar-besarkan kebaikan dan semua hal baik-baik.

Bukankah Nabi besabda, barangsiapa yang menjelek-jelekkan saudaranya, maka ia seperti memakan bangkai saudaranya itu. Alangkah hinanya. Menghinakan orang lain pada dasarnya menampakkan kehinaan kita sendiri kepada orang lain.
Jadilah kain, yang menutupi aurat saudara, sahabat, dan orang-orang muslim. jadilah pohon, yang menaungi, memberi kesejukan dari panas matahari. Semua manusia pasti memiliki kekurangan. No body's perfect!
Jadi, supaya tidak salah memilih teman, berikut ciri-ciri sahabat baik, selain yang sudah disebut di atas ya:

  1. Berakhlak baik- ini umum sekali, akhlak baik meliputi, tutur kata, perilaku. Hanya berkata yang baik, tidak menyumpah, menghina, mengolok-olok orang lain maupun menceritakan kekurangan orang lain. Beperilaku baik, sikapnya sopan, gerak tubuh, mata, tangan, hanya pada hal baik-baik.

  2. Berilmu, dan tidak sungkan membagi ilmu. Sahabat baik akan selalu senang berdiskusi tentang ilmu, apalagi apabila keduanya memiliki ilmu serupa. Ilmu adalah rahmat Allah, kalau dibagi akan lebih banyak Allah berikan, kalau disimpan akan tidak berkah.

  3. Memberi semangat dan menolong saat dirimu terpuruk atau mendapat masalah/kesusahan

  4. Kalau ada beda pendapat,ia akan mengalah untuk menjaga kerukunan

  5. Jika kamu menolongnya, ia tidak akan pernah lupa kebaikanmu, tetapi kamu harus melupakan kebaikan yang telah kau lakukan padanya agar tidak riya'

  6. Selalu menasehati pada kebajikan. Dia tidak akan segan menasehatimu, dan dirimu jg tidak segan menasehatinya. Jangan pernah merasa tersinggung dinasehati. Menutup hati atas nasehat baik adalah sebuah keburukan.

  7. Tidak membicarakan keburukan orang lain, senang membahas hal baik, misalnya peningkatan kapasitas keilmuan, cara meningkatkan amal, dan membuat rencana-rencana baik lainnya

  8. Tutur katanya menenangkan, tidak memprovokasi

Masih banyak kriteria lain yang mencirikan sahabat baik, pada intinya, sahabat baik, ketika berada di dekatnya kita merasa nyaman, ketika lama tidak bertemu kita merasa ada yang kurang...ketika ada masalah kita ingin segera bercerita padanya, ketika ada hal bahagia kita juga ingin segera memberitahunya. Ketika kita kesulitan, ia menawarkan bantuan tanpa kita minta.

Indahnya hidup bila punya sahabat sejati.

Bagaimana caranya supaya kita punya sahabat sejati??

Persiapkan diri kita untuk jadi sahabat sejati bagi orang lain, pasti kita akan mendapat sahapat sejati yang baik juga.

Allah memberikan kebaikan, hal-hal baik, apabila kita berusaha ke arah baik...demikian juga sebaliknya.

Terakhir, berdoalah pada Allah agar kita bisa menjadi sahabat sejati orang lain, dan orang lain jadi sahabat sejati kita.

Lhokseumawe.saatpusingakred.17.March.2018

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now