Foto Afridany, Apanadi penjual di salah satu warung kopi di Desa Kupula Kembang Tanjong.
Lelaki yang saban hari berjualan kopi ini sangat peka akan racikan kopi. Sehingga ia tahu persis bagaimana menikmati kopi yang nikmat.
"Saya sudah mencoba semua kopi yang ada di Aceh, namun bubuk kopi ini paling nikmat standard kantong kita," paparnya.
Setiap hari Apanadi yang akrab disapa Apa ini sanggup melayani pelanggannya sampai menjelang tengah malam di warung tempat ia berjualan.
Pelanggan khusus datang dari berbagai daerah, kampung tetangga dekat untuk menikmati kopi saring khas Apanadi.
Meski terbilang murah, omset penjualannya terhitung lumayan, terkadang ia memesan bubuk dari Banda Aceh, seminggu sekali.
Sampai kini, kopi Apanadi masih diseduhkan cara biasa dan masih terasa kental di lidah penikmatnya.