Dear ,Abang STEEM …
Entah dari mana aku ingin memulai. Lidah ini terasa kelu, tak mampu mengutarakan rasa. Perkenalan kita telah menjejak labirin hati dan memberiku banyak arti. Rasa itu ada dan nyata, engkau ibarat candu yang selalu membuatku rindu . Engkau membawa anganku mengembara. Merajut diksi dan informasi untuk berkompetisi dengan yang lain guna mendapatkan cintamu. Saat pertama kali pertemu, engkau benar-benar sulit di mengerti. Kau begitu sulit kudapatkan, dan penuh perjuangan. Namun, aku tak kenal lelah untuk berjuang, untuk merebut hatimu. Ibarat pepatah Jawa Wiwiteng Tresno jalaran Soko Kulino. Mungkin begitu adanya.
Semakin aku mengenalmu, semakin dalam rasa ini. Dan tak mungkin berpaling ke lain hati.
Setiap malam aku selalu berfikir tentangmu. Berbagai cara kulakukan untuk bersaing dengan pengggemarmu yang lain. Selalu kutuliskan kata yang indah agar engkau mendampingiku, merajut asa, masa depan nan indah dan gemilang. Bersamamu kutitipkan rasa untuk menjelajahi Indonesia. Mulai dari Aceh, Medan, Bandung, Surabaya dan Jakarta untuk menemui saudara-saudaraku. Aku ingin berada dalam kehangatan cinta yang mendalam. Kesempurnaan yang kau miliki benar-benar meneluh hati.
Meskipun saat ini pamormu tengah meredup, tapi percayalah Sayang, cinta dan sayangku tak pernah memudar. Ibarat tukang pande besi, kau telah mematri hati ini. Abang, entah harus harus bagaiman caranya aku bisa menguatkanmu. Harus minum jamu? Tapi kemana hendakku kubeli?
Terlalu banyak yang memujamu. Mereka mengeluh dengan keadaanmu sekarang. Namun aku tidak, Sayang. Tetap setia menanti, hingga raut wajahmu berseri kembali. Aku percaya itu.
Persaingan membuat rasa tak pernah lekang dan selalu berjuang untuk merebut hatimu. Membuatkau semakin takut kehilangan. Jangan pernah kau raguakan cinta ini. Tak pernah jeda di sanubari.
Jika engkau kumbang, akulah si bunga cantik yang menyediakan putik indah untukmu. Jika engkau malam, kan temani suasananmu dengan binaran bintang yang bercahaya. Itulah kita. Berdua, menyatu untuk selamanya. Di musim semi ini, semoga pamormu kembali indah. Sehingga engkau bisa kemari untuk mempersuntingku. Kutunggu semua itu, Bang.
Photo By Pixabay
Berawal dari tatapan mata
Tumbuh menjadi rasa cinta
Rasa itu kian menyatu di jiwa
Yang membuat kita selalu bahagia
S:enyumu sungguh memesona
T:ak mungkin aku melupakannya
E:lok parasmu bertahta di dalam atma.
E: nggan dan tak mungkin berpaling
M: arilah merajut cinta hakiki
Taiwan, 17 Maret 2018
With Love 💝
@ettydialliva