Kenapa Atap Rumah Miring

Untitled-1.jpg

Pada sebuah rumah, atap adalah bagian yang penting. Tanpa ada atapnya, rumah yang ditempati akan panas terkena terik matahari. Kalau hujan juga bakalan repot, meskipun rumah yang memiliki atap juga basah jika terkena hujan, tapi rumah yang tidak beratap akan membuat basah seisi-isi dalamnya.

Menurut hasil survey remote sensing yang menghabiskan kuota tetering, mayoritas rumah di Indonesia memiliki atap. Hanya sedikit masyarakat yang rumahnya tidak beratap, mungkin karena sedang dibangun ataupun belum jadi. Dari jumlah keluarga yang memiliki rumah, 72,17 persennya menggunakan atap dengan berbagai bentuk seperti segitiga, limas, prisma, kerucut, dan lain-lain. Kesamaan bangun ruang tersebut adalah mempunyai kemiringan jika diletakkan pada posisi yang sesuai.

Dikarenakan banyak yang miring, membuat saya memasukkan kata kunci 'kenapa atap rumah miring' di mesin pencarian modern. Hasil dari riset kecil-kecilan saya menyimpulkan bahwa atap rumah banyak yang miring karena:

  1. Mudah mengalirkan air hujan dan tidak menumpuk di atap
  2. Lebih gampang kalau diperbaiki, hanya tinggal diganti
  3. Lebih nyaman karena memberi space lebih (ini untuk rumah yang gak pake langit-langit)
  4. Membuat lebih dingin, karena terdapat jarak antara lantai dan atap
  5. Harga lebih murah untuk yang tinggal di wilayah tropis, karena banyak atap terbuat dari daun atau kayu
  6. Ada ruang yang biasa disebut attic, bisa dimanfaatkan jadi gudang atau kandang kucing

Semoga setelah membaca ini, steemians semakin mengerti mengapa mayoritas rumah atapnya dibuat seperti itu. Teman-teman jadi mengerti kalau memmbangun rumah sekalian dengan atapnya. Dengan penuh kesadaran membangun atap yang bentuknya miring, bukan hanya sekedar ikut-ikutan rumah sebelah…

Sekian pengetahuan yang dapat saya berikan. Terima kasih yang sudah menghabiskan waktu membaca ini.
Salam hangat

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center