Peristiwa berisiko utama untuk Rupiah di hari Rabu adalah rilis data pertumbuhan kredit Indonesia yang akan menguak informasi terkini mengenai perubahan total kredit dan sewa selama bulan Januari.
Peningkatan pertumbuhan kredit dapat menjadi indikasi bahwa perekonomian Indonesia mungkin mengalami akselerasi dengan laju yang lebih cepat di tahun 2018. Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia berpotensi menguat apabila data pertumbuhan kredit bulan Januari melampaui ekspektasi pasar. Menariknya, Rupiah melemah terhadap Dolar pada perdagangan hari Selasa. USDIDR bergerak di menuju 13655. Melemahnya Rupiah ini ditengarai bukan diakibatkan oleh perubahan optimisme terhadap ekonomi Indonesia, namun peningkatan ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Trader teknikal akan terus memantau apakah momentum naik ini dapat mengantarkan USDIDR menuju 13680.
GBP menguat karena data inflasi Inggris
GBP menguat di hari Selasa setelah data inflasi Inggris bulan Januari tercatat sebesar 3.0%, di atas estimasi pasar yaitu 2.9%. Kejutan positif dari data inflasi ini dapat mendukung spekulasi kenaikan suku bunga Inggris sehingga berdampak positif pula pada GBP.
Dari sudut pandang teknikal, GBPUSD tetap terlihat tertekan di grafik harian. Bearsberhasil menguasai penutupan mingguan di bawah level 1.3850 dan dapat membuka jalan menuju penurunan lebih lanjut. Level supportsebelumnya di 1.3850 dapat berubah menjadi level resistance dinamis yang mendorong penurunan lebih lanjut menuju 1.3700. Sebaliknya, penutupan harian di atas 1.3850 dapat membuka jalan untuk peningkatan lebih lanjut menuju 1.4000.

Saham global terus memantul
Investor memasuki pekan perdagangan baru dengan peningkatan selera risiko, terlihat dari saham global yang memantul dari pekan terburuk dalam dua tahun terakhir di hari Senin.
Sebagian besar saham Asia ditutup lebih tinggi di hari Selasa, mengikuti Wall Street yang memantul dengan mantap di malam harinya. Saham Eropa diprediksi dibuka dengan positif, dan efek domino bullishberpotensi memperkuat Wall Street di akhir hari ini. Pasar saham global tetap sangat sensitif terhadap kekhawatiran akan risiko tekanan inflasi yang meningkat, karena itu bears masih mungkin menunjukkan kekuatannya.
Sorotan komoditas - Emas
Emas menguat pada sesi perdagangan hari Senin. Harga komoditas ini meningkat menuju $1329 seiring dengan melemahnya USD. Dalam jangka pendek, USD yang melemah dapat memberi dukungan bagi harga logam mulia ini, namun peningkatannya sepertinya terbatas oleh semakin besarnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Dari aspek teknis, emas tetap tertekan di grafik harian. Jika harga emas gagal bertahan di atas $1324.15, maka dapat terjadi penurunan lebih lanjut menuju $1300. Sebaliknya, apabila bulls berhasil bertahan di atas $1324.15, harga dapat terus meningkat menuju $1340.

Sanggahan: Isi dari artikel ini terdiri dari pendapat-pendapat pribadi dan tidak seharusnya ditafsirkan sebagai sesuatu yang berupa nasihat investasi pribadi dan/atau lainnya dan/atau suatu penawaran dari dan/atau permohonan untuk transaksi pada instrumen keuangan dan/atau sebuah jaminan dan/atau prediksi atas kinerja di masa depan. ForexTime (FXTM), para afiliasinya, agen, direktur, petugas atau pegawainya tidak memberikan jaminan atas akurasi, keabsahan, batas waktu atau keutuhan dari informasi atau data yang disediakan dan tidak memikul tanggung jawab atas semua kerugian yang dapat timbul dari segala investasi yang didasarkan pada hal tersebut.