30 Tahun ‘Tragedi Bintaro’, Kecelakaan Kereta Api Paling Tragis

Hari ini Tragedi Bintaro, peristiwa tabrakan 2 kereta api yang menewaskan 150 orang, genap berusia tiga dasawarsa.Tragedi BintaroHari ini (Kamis, 19/10/2017) genap 30 tahun peristiwa tabrakanhead to headdua kereta api ekonomi Jabodetabek yang dikenal dengan nama Tragedi Bintaro. Kecelakaan yang terjadi Senin, 19 Oktober 1987 ini merupakan musibah terburuk dan paling tragis dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.Menurut data yang dirilis saat itu, lebih dari 150 orang tewas dan 300 lainnya terluka.Saking tragisnya musibah itu, tragedi itu diabadikan dalam bentuk film bioskop berjudul “Tragedi Bintaro” pada tahun 1989. Dalam film itu kita bisa menyaksikan kereta api komuter zaman dulu, yang berjubel, tanpaAC, dan orang-orang bergelantungan di pintu.Jauh berbeda dengan kereta api komuter yang kini bermetamorfosa menjadi KRL yang dikelola PT KCI.Film Tragedi Bintaro disutradarai Buce Melawau dan dibintangi Roldiah Matulessy, Ferry Octora, dan Lia Chaidir. Film ini berdasarkan kisah nyata seorang korban Tragedi Bintaro bernama Juned sekeluarga. Empat bersaudara Juned dan sang nenek tewas dalam peristiwa ini. Tak sedikit penonton film yang berurai air mata menyaksikan film bergenre drama-tragedi ini.Penyanyi Iwan Fals yang terkenal dengan lagu-lagu bertema kritik sosial juga menulis lagu berjudul “19/10” untuk mengenang tragedi ini. Berikut petikan lirik lagu itu:Apa kabar kereta yang terkapar di Senin pagiDi gerbongmu ratusan orang yang matiHancurkan mimpi bawa kisahAir mata air mataBelum usai peluit belum habis putaran rodaAku dengar jerit dari BintaroSatu lagi catatan sejarahAir mata air mata……Sedangkan kritik sosial Iwan Fals terangkum dalam bait di bawahnya:Berdarahkan tuan yang duduk di belakang mejaAtau cukup hanya ucapkan belasungkawa, aku bosanLalu terangkat semua beban di pundakSemudah itukah luka-luka terobati……Disebut-sebut lagu legendaris “Masih Ada Waktu” milik Ebiet G Ade yang menyentuh hati juga terinspirasi Tragedi Bintaro.Bila masih mungkin kita menorehkan baktiAtas nama jiwa dan hati tulus ikhlasMumpung masih ada kesempatan buat kitaMengumpulkan bekal perjalanan abadi

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center