Ku termenung diruang sudut kantor
Dipojok itu aku memikirkan masa depan yg entah akan bagaimana
Kehidupan yang begitu rumit, pengap,
Yang membuatku sampai tengah malam ini masih melebarkan mata, menggerakan jari-jari, dan memutar otak
Hujan dan kopi yang menemaniku malam ini
Tetesannya membuat masalah-masalah ini hancur akan dentuman-dentumannya
Andai manusia tau akan masa depannya
Mungkin tidak ada manusia yang malas
Tetapi inilah cara tuhan untuk mengetahui seorang hambanya
Apakah ia seorang pejuang atau penghianat untuk dirinyasumber